ROKAN HULU

BPS: Angka Kemiskinan Turun

Rokan Hulu | Jumat, 18 Desember 2020 - 10:17 WIB


(RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hulu merilis dan mengumumkan data angka kemiskinan di Kabupaten Rohul terhitung 2018 terus mengalami penurunan hingga 2020.

Diketahui 2018 angka kemiskinan di Kabupaten Rohul 10,95 persen, sementara 2019 turun menjadi 10,53 hingga di penghujung akhir 2020 sampai saat ini terus menurun menjadi 10,31 persen dalam artian, Pemkab Rokan Hulu dalam kurun 3 tahun belakangan ini, terus berupaya dalam menekan angka kemiskinan dengan melaksanakan program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 16 kecamatan se-Rohul.


Hal itu disampaikan Kepala BPS Rohul Hari Prasetyo SSt MSi saat melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) BPS Rohul dengan OPD di lingkungan Pemkab Rohul di aula lantai III kantor bupati, Selasa (15/12) lalu. Hadir dalam FGD tersebut, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, Kadis Dukcapil Rohul H Syaiful Bahri SSos MSi, perwakilan OPD dan Forkopimda Rohul.

FGD BPS Rohul itu mengundang 3 narasumber dari BPS Rohul, Diskominfo  ohul dan Disdukcapil Rohul, dibuka secara resmi oleh Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi mewakili Bupati Rohul H Sukiman.

Kegiatan FGD BPS Rohul tersebut, membahas tentang Rokan Hulu dalam angka 2020, dimana PDRB lapangan usaha dan data kependudukan, kemudian koordinasi Kabupaten Rokan Hulu dalam angka, penyampaian indikator strategis daerah dan dilanjutkan dengan koordinasi terkait data kependudukan.

Tujuan dari pelaksanaan FGD ini, merupakan suatu upaya dalam penyesuaian data statistik yang mana saat ini Diskominfo Rohul yang menjadi Rumah Informasi Statistik,  yang disebut akan memberikan data statistik setiap bulan dari seluruh OPD Rokan Hulu guna terwujudnya Satu Data Indonesia.

Dalam Satu Data Indonesia ini, BPS sebagai sumber data statistik dasar, dan OPD sebagai sumber data statistik sektoral, dan dari kolaborasi antara BPS dan OPD serta instansi vertikal lain akan menghasilkan data untuk perencanaan pembangunan, sehingga tersedianya data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai dasar pembangunan ke depan.

Yang menjadi pembahasan terkait indikator strategis Rohul tentang PDRB dan pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan Indonesia, kemiskinan dan ketenagakerjaan (pengangguran).

Hari mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,38 persen menjadi 4,93 persen pada 2019. Sedangkan IPM Rokan dari 68,67 di 2017 menjadi 69,93 di 2019 berada pada peringkat 7 di Riau.

Sementara tingkat pengangguran di Rokan Hulu mengalami penurunan dari 6,17 persen di 2017 menjadi 4,42 persen pada 2020.

Sementara itu, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi menyampaikan saat ini pemda melalui OPD dituntut bagaimana dapat menyusun perencanaan untuk kegiatan di seluruh unsur pemerintah yang harus berdasarkan data.

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif dan akan menjadi wadah bagi pemda nantinya untuk menyampaikan informasi, dan ia berharap agar seluruh  OPD bisa bersama dengan BPS dan instansi vertikal lainnya, berkolaborasi demi terwujudnya satu data Indonesia.

‘’Semoga dengan keakuratan data yang diperoleh bisa menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan ke depan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menekan angka kemiskinan yang terus menurun,’’ sebutnya.(adv)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook