KEPENUHAN (RIAUPOS.CO) -- Banjir yang berasal dari luapan air Sungai Batang Lubuh yang merendam 96 kepala keluarga (KK) di Desa Rantau Binuang Sakti (RBS), Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kamis (17/11) telah surut.
Puluhan rumah warga di 3 (tiga) dusun di Desa RBS terendam banjir sejak Selasa (15/11) pagi. Meluapnya air sungai Batang Lubuh akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rohul.
"Rabu (16/11) malam hingga Kamis (17/11) pagi, banjir yang merendam rumah dan perkarangan rumah penduduk telah surut," jelas Kades RBS Tamrin menjawab Riaupos.co, Kamis (17/11) pagi, terkait kondisi banjir di Desa RBS.
Diakuinya, dari musibah alam banjir yang terjadi, masyarakat 3 dusun yang mayoritas nelayan dan petani, tidak bisa melakukan aktivitas, akibat luapan air Sungai Batang Lubuh menggenangi ruas jalan desa dan perkarangan rumah mereka.
Tamrin mengatakan, hanya sebagian rumah warga yang terendam banjir, karena rata-rata rumah warga di Desa RBS berbentuk panggung. Sehingga air sebagian besar menggenangi perkarangan rumah.
Dari 98 rumah yang terdata terdampak banjir, lanjutnya, berada di 3 dusun yakni Dusun 1 Air Mindah sebanyak 23 KK, Dusun 2 Bunga Tanjung sebanyak 43 KK dan Dusun 3 Rantau Binuang sebanyak 33 KK.
"Kami dari Pemerintah Desa RBS telah menyampaikan data korban banjir ke Camat Kepenuhan, dan kondisi lapangan terkini hingga Kamis (17/11) pagi telah berangsur surut. Hanya sebagian titik ruas jalan yang tergenang banjir dan perkarangan rumah berangsur surut hingga menjelang siang," tuturnya.
Disebutnya, masyarakat Desa RBS dalam menghadapi banjir musiman ini sudah terbiasa. Banjir yang berlangsung selama dua hari (Selasa dan Rabu), warga keluar rumah menggunakan sampan untuk membeli keperluan rumah tangga.
"Untuk bantuan korban banjir, saat ini baru Polsek Kepenuhan yang menyalurkan kepada warga yang rumahnya tergenang banjir. Sementara bantuan BPBD dan Dinas Sosial belum ada," katanya.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa RBS untuk selalu waspada terhadap bencana banjir yang datang secara tiba-tiba. Mengingat dengan cuaca ekstrim, terkadang hujan yang terjadi sore dan malam hari, potensi banjir bisa saja terjadi kapan saja.
Laporan: Engki Prima Putra (Kepenuhan)
Editor: Rinaldi