PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H Indra Gunawan mengakui, Kabupaten Rohul termasuk salah satu kabupaten termiskin dengan angka 9,95 persen atau peringkat 2 (dua) dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau pada Tahun 2022.
Tentu diperlukan kerja keras seluruh perangkat daerah untuk percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi dan identifikasi terhadap permasalahan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan intervensi.
‘’Kita berharap penanganan kemiskinan di Rohul lebih komprehensif. Perlu kerja keras tekan angka kemiskinan. Tidak melihat kemiskinan hanya dari sisi pendapatan yang diterima per kapita, tapi perlu adanya pendekatan menyeluruh dalam memandang kemiskinan dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan letak geografis suatu daerah,’’ ungkap Wabup Rohul H Indra Gunawan saat membuka ekspose awal rencana penanggulangan kemiskinan Kabupaten Rohul di aula kantor Bappeda Rohul, Rabu (6/9).
Acara yang ditaja Bappeda Rohul tersebut dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Rohul dan bidang perencanaan dan perwakilan LPPM Unri selaku Tenaga Ahli.
Menurutnya, penerapan kebijakan penanggulangan kemiskinan secara umum tidak lagi dilakukan, namun perlu kebijakan yang harus dirancang sesuai dengan karakteristik kemiskinan masing-masing wilayah.
‘’Jadi seluruh perangkat daerah untuk fokus terutama pada rumah tangga miskin. Susun kebutuhan intervensi utama dalam strategi pengurangan beban pengeluaran, yaitu pemenuhan rumah layak huni, sanitasi, air bersih, akseslistrik, dan kepesertaan program bantuan sosial oleh pusat maupun daerah,’’ sebutnya.
Yang tidak kalah penting, lanjut Wabup, perlu intervensi dalam peningkatan pendapatan dan pemberdayaan rumah tangga miskin. Dengan melakukan identifikasi secara jelas sumber penghasilan mereka dengan mengupayakan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin di Rohul. “Mari kita bantu mereka agar kemiskinan berkurang,” ujarnya.(fiz)
Laporan Engki prima putra, Pasirpengaraian