ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - BUPATI Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP, Wabup H Sulaiman SS MH mendampingi kunjungan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi yang datang menghadiri undangan kepala suku beserta pengurus Kerapatan Empat Suku Melayu Kenegerian Kubu dalam acara kenduri adat makan bersama atau totau Kenegerian Kubu di halaman Masjid Al-Falah Rantau Panjang Kiri, Selasa (25/10).
Kedatangan Gubri dan rombongan ke Kubu melalui jalur laut dengan menggunakan duah buah speedboat. Sebelumnya pihak panitia telah melaksanakan pemotongan satu ekor kambing dan satu ekor sapi untuk makan secara adat bersama Gubernur Riau dan rombongan serta masyarakat Kubu.
Acara ini sudah ada sejak pertama kali Kenegerian Kubu dibuka oleh Datuk Raja Hitam, Datuk Kancil dan masyarakat dari Rao Padang Nunang Sumbar pada tahun 1667. Namun sudah lama tidak pernah dibuat lagi dan pada masa pemerintahan Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Rohil Afrizal Sintong kegiatan ini bisa terlaksana.
Pada kali ini juga digelar sekaligus seminar dengan materi sejarah Kenegerian Kubu dan eksistensi hukum adat dan tanah ulayat serta pandangan hukum adat dari pemerintah daerah. Diharapkan dari seminar ini dapat didokumentasikan dan dijadikan buku agar generasi penerus dapat memahami sejarah adat Kubu.
Kepala Suku Hamba Raja Datuk Indra Setia KH Kamalul Matwafa, dalam sambutannya merasa sangat bangga atas kehadiran Gubri dan Bupati Rohil yang sangat peduli dengan adat istiadat Melayu khususnya acara monotau Kenegerian Kubu ini.
"Kenduri adat ini bertujuan untuk membuang segala bentuk kejahatan baik yang nampak maupun tidak nampak, sehingga negeri ini dijauhkan dalam bentuk gangguan apapun," katanya.
Datuk Indra mengajak Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah daerah untuk bersama-sama berjuang menjaga dan melestarikan adat istiadat yang ada sehingga slogan takkan hilang Melayu di bumi dapat terus terjaga budayanya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong sangat mengapresiasi kepada seluruh datuk dan ninik mamak yang ada di Kubu yang sangat peduli dengan adat istiadat Melayu sehingga bisa menggelar acara tersebut sampai sukses bahkan dihadiri langsung Gubri.
"Ini sebagai bentuk bahwa adat istiadat di daerah kita masih kuat, harapan kami kegiatan ini supaya dapat dipertahankan," pinta Afrizal.(adv)
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mengatakan kegiatan yang sudah bertahun-tahun dan bisa kembali digelar ini untuk membangkitkan kembali sekaligus mengenang masa lalu sejarah datangnya masyarakat hingga terbentuk lah Kenegerian Kubu ini.
Syamsuar berharap dengan kegiatan ini supaya dapat dijadikan buku agar dapat diteruskan kepada anak cucu yang akan datang. "Kami berharap ini nanti dapat disusulkan ke Menteri Pendidikan agar ini dijadikan warisan budaya," katanya.(adv)