Gelar Bekoba, Bawaslu Rokan Hilir Hadirkan Tokoh Riau

Rokan Hilir | Kamis, 23 Februari 2023 - 20:30 WIB

Gelar Bekoba, Bawaslu Rokan Hilir Hadirkan Tokoh Riau
Kegiatan Bincang Demokrasi dan Kawal Politik Bersama Masyarakat (Bekoba) digelar Bawaslu Rohil dengan menghadirkan sejumlah tokoh (dari kiri) Irwan Nasir (Mantan Bupati Meranti), Alnofrizal (Ketua Bawaslu Riau), dan A Wahid (Anggota DPR RI), serta pimpinan Bawaslu Rohil Syahyuri dan Fakhlurozi di Bagansiapiapi, Kamis (23/2/2023). (ZULFADHLI/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Sejumlah tokoh Riau yang berperan di kancah nasional maupun provinsi hadir pada Bincang Demokrasi dan Kawal Politik Bersama Masyarakat (Bekoba), Kamis (23/2/2023). Tokoh tersebut adalah anggota Komisi III DPR RI Abdul Wahid, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal serta Irwan Nasir, mantan Bupati Meranti.

Bawaslu, lewat kegiatan itu secara tak langsung mengangkat kembali istilah Bekoba agar akrab di tengah masyarakat lagi. Bekoba adalah tradisi sastra lisan bagi masyarakat Rohil, yang secara harfiah berarti 'berkabar'.


Kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu, tersebut digelar dengan diskusi panel yang dimoderatori Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri SHI dan Fahlurrozi SHI.  Menurut Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri kegiatan itu sebagai wahana untuk berdiskusi tentang kepemiluan maupun terkait dengan kapasitas dari narasumber yang hadir.

"Di mana lebih kurang setahun lagi akan digelar pesta demokrasi, yang perlu bagi kita semua menyikapi dengan gembira agar tidak terjadi hal-hal yang tak diingikan seperti politik uang maupun politik SARA," kata Syahyuri.

Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal menyebutkan momentum pemilu atau pilkada adalah ajang wadah untuk mencari pemimpin karena itu harus dijalankan secara bersama dengan baik.

"Pemilu adalah wadah mencari pemimpin, bukan bertelagah. Kalau mau ribut, jangan di pemilu," katanya.

Anggota DPR RI Abdul Wahid menyebutkan sesuai dengan dalam sistem yang demokrasi, pemilu sesuatu hal yang wajib karena harus ada yang namanya partisipasi masyarakat.

"Dalam rangka menyampaikan aspirasi pada pemilukada, sehingga terjadi pergantian begitu juga ada pemilihan DPD, DPR, DPRD, presiden dan wapres," katanya.

Tokoh masyarakat Riau Irwan Nasir pada pemaparannya menyebutkan dengan sistem demokrasi memungkinkan setiap orang untuk bebas berekspresi. Begitu juga dalam menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan masing-masing.

"Dengan cara demokrasi membuat pengelolaan penyelenggaraan negara lebih baik," katanya.

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook