BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Keberadaan pegiat barongsai di Bagansiapiapi tak diragukan lagi eksistensinya, hal itu nampak dengan kerapnya tampil atraksi barongsai pada berbagai iven baik yang digelar oleh masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi maupun agenda resmi yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Seiring dengan itu, komunitas barongsai yang ada menggelar musyawarah olahraga kabupaten (musorkab) Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) I Rokan Hilir (Rohil), Sabtu (14/1/2023) kemarin.
Pada kegiatan itu turut dihadiri Ketua FOBI Riau Andri Djaya, dan sejumlah pengurus. Sementara dari KONI Rohil hadir Sekum M Suhadi, Bendum Yusuf Muji Sutrisno serta sejumlah pihak.
Sekum KONI Rohil M Suhadi mengatakan KONI Rohil sangat menyambut keberadaan FOBI. Mengingat Rohil khususnya di Bagansiapiapi dinilai memiliki bibit yang nantinya bisa diasah terus menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan prestasi gemilang.
"KONI menyambut baik, Ini (keberadaan barongsai-red) tak ubahnya mutiara yang terpendam. Harus bangkit, FOBI bukan cuma tradisi, bukan cuma budaya namun juga harus bangkit melalui olahraganya," kata Suhadi.
Menurutnya terdapat empat klub yang menjadi cikal bakal terbentuknya FOBI di Rohil dan hal itu menjadi contoh bagi calon-cabor yang lain bagaimana kecintaan terhadap seni, budaya atau tradisi bisa diwujudkan menjadi salah satu cabor yang akan terus mendapatkan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak hanya itu bahkan diharapkan bisa tampil pada ajang Porprov 2025. Bahkan kata Suhadi, katanya jika nantinya FOBI sudah resmi masuk kedalam KONI melalui raker maka akan diberikan perhatian seperti cabor lainnya.
"Dukungan kami sama seperti cabor yang lainnya, ketika FOBI sudah diterima di raker KONI kabupaten Rohil maka akan mendapatkan hakn seperti mengikuti setiap kejuaraan, event baik tingkat provinsi nasional maupun regional dan internasional kemudian pembinaan secara organisasi juga ada pembinaan dalam hal administrasi operasional. Juga kalau belum punya pelatih maupun juri kami bisa menyekolahkan atau memberikan bantuan untuk kepelatihan yang diperlukan," katanya.
Ketum FOBI Riau Andri Djaja menyebutkan sangat bangga melihat animo dan antusias anak muda yang tergabung didalam FOBI.
"Nanti ada pra-PON pada 12-13 Agustus tahun ini di Pekanbaru dibagi tiga season ada 8 provinsi yang masuk di season pertama salah satunya Riau. Kita sudah memenuhi syarat ada delapan kabupaten. Selain itu memang untuk juri baru ada satu, untuk itu terus dilakukan pembinaan sehingga diharapkan bisa meraih prestasi dalam bidang ini dan memberikan medali bagi Riau," katanya.
Dalam Musorkab FOBI I tersebut, Hasanto dipercayai memimpin FOBI Rohil. Hasanto menyebutkan siap untuk menjalankan kepengurusan yang ada dengan baik.
"Semoga FOBI Rohil bisa mengukir prestasi, untuk itu saya siap melakukan pembenahan, merangkul semua klub barongsai dan melakukan pembinaan kedepannya mengingat cukup banyak pemain yang berbakat," katanya.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: E Sulaiman
