PANIPAHAN (RIAUPOS.CO) - Saat melakukan penanaman pohon mangrove di tepi pantai di Kepenghuluan Teluk Pulai, Pasir Limau Kapas (Palika), salah seorang warga dikagetkan dengan ditemukannya tulang belulang manusia. Kejadian itu pada saat salah seorang warga bernama Surya turut dalam kegiatan penanaman mangrove, dengan sasaran persisnya di belakang kuburan cina, Kepenghuluan Teluk Pulai, Palika, Rabu (13/10) lalu.
“Untuk tulang belulang berupa tengkorak manusia tersebut berjumlah 11 rangka manusia yang di kumpulkan menjadi satu tempat sehingga menumpuk,” kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Panipahan Iptu Boy Setiawan, Kamis (14/10).
Dari informasi yang diperoleh dari warga, Kapolsek menerangkan bahwa di lokasi tempat ditemukannya tengkorak dan tulang belulang manusia itu masih ada ditemukan juga batu nisan yang menyerupai batu nisan untuk kuburan muslim. Selanjutnya setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, diketahui bahwa pada tahun 80-an di lokasi tersebut memang merupakan kuburan muslim dengan luasan areal sekitar 50 meter persegi dan masih berbentuk kuburan tanah (tanpa marmer).
“Sejak 2019 lokasi kuburan tersebut mulai mengalami abrasi oleh air laut. Sehingga tanah kuburan mulai terkikis oleh air yang mengakibatkan kuburan tersebut terbongkar,” kata Kapolsek.
Setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan Penghulu Teluk Pulai, lanjutnya, untuk tulang belulang yang ditemukan dipindahkan dan dikuburkan kembali secara Islam.(fad)