PALIKA (RIAUPOS.CO) - Kasus malaria merebak di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), khususnya di Kepenghuluan Palika.
Informasi diperoleh, Senin (1/8/2022) sudah tercatat lebih dari 40 orang positif malaria di Kepenghuluan Palika. Sejumlah orang telah datang ke RSUD Dr Pratomo di Bagansiapiapi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah seorang warga, Ede menuturkan beberapa kondisi warga yang cukup parah, bahkan ada yang mengalami muntah darah.
"Ada yang menggigil kuat, ada yang sampai muntah darah saat dibawa. Mungkin karena menempuh jalan yang rusak dari Palika ke Bagansiapiapi," katanya.
Terpantau di RSUD Dr Pratomo sejumlah warga dari Palika datang di rumah sakit daerah tersebut. Bahkan di ruangan Anggrek kebanyakan merupakan pasien malaria.
Salah seorang warga, Syaiful menilai kejadian wabah malaria di Palika luar biasa.
"Mungkin sudah kejadian luar biasa (KLB)," kata Presiden Hipemarohi ini.
Memang sebelumnya, tutur Syaiful, banyak keluhan dari masyarakat terkait penyakit tersebut.
Di mana hingga sore tadi sudah 40 orang yang tercatat positif. Hal itu terungkap saat pihak dari Puskesmas Panipahan turun ke lapangan di Palika.
Kepala Puskesmas Panipahan Nurhayati mengungkapkan, pihaknya turun ke lapangan menyikapi kondisi yang terjadi.
"Kami turun ke lokasi untuk menangani sejsumlah masalah kesehatan seperti pemeriksaan ibu hamil, anak kurang gizi, pemeriksaan lansia, termasuk juga adanya yang kena malaria," katanya.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menurunkan 20 personel kesehatan dari Puskesmas Panipahan. Di antaranya kepala puskesmas, dokter umum, petugas laboratorium, perawat dan bidan serta penanggung jawab kegiatan terkait.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Edwar Yaman
