PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Ternyata akibat anjloknya harga komoditi sreperti migas, karet dan CPO, tahun 2015 tingkat kemiskinan di Bumi Lancang Kuning  meningkat dari tahun 2014.  

Jika tahun 2014 cuma 7,99 persen maka tahun 2015 naik menjadi 8,42 persen.Hal itu dipaparkan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat ekspose Perkembangan Pembangunan Tahun 2015 Provinsi Riau di Ruangan Melati Lantai 3 kantor Gubernur Riau, Kamis (31/12).

"Tingkat kemiskinan meningkat ditahun 2015 dari tahun 2014. semua tyerjadi akibat rendahnya harga komoditi andalan Riau seperti Migas, CPO dan karet," ujar Plt Gubri.

Untuk itu, Pemprov Riau mengaku siap mengembangkan potensi pariwisata selain produk komoditi andalan Riau. Pasalnya pariwisatanya dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sejauh ini kita tidak tahu,  sampai kapan komoditi andalan itu bisa bertahan. Kita tidak bisa mengharapkan komoditi itu. Karenanya potensi wisata daerah dan kebudayaan akan kita kembangkan secara serius sebagai penambah PAD Riau," terangnya.

Laporan: Dofi Iskandar

Editor: Yudi Waldi