DUMAI (RP) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dumai Drs Zulkarnaen melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji berat 3 Kg.
Dari sejumlah agen dan pangkalan umumnya mengakui terjadinya kelangkaan. Hal itu disebabkan permintaan yang terus meningkat sementara persediaan tetap.
“Tiga hari gas datang langsung habis. Memang harus ditambah,” tutur Al, seorang pedagang di Jalan Budi Kemuliaan.
Menurut Zulkarnaen, tingginya permintaan terjadi dengan gas tabung 3 Kg. Hal itu terjadi karena warga semuanya memilih gas ukuran kecil itu. “Tidak saja keluarga menengah ke bawah, keluarga mampu pun banyak yang beli gas tabung kecil itu,” jelasnya.
Saat ini kuota gas elpiji untuk Dumai hanya sebanyak 43.800 tabung per bulan. Dengan terus meninggakatnya permintaan, pihak Disperindag menyebutkan diperlukan tambahan sebanyak 10.000 tabung lagi.
Zulkarnaen juga mengingatkan perihak harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji. “Bagi agen dan pangkalan yang menjual jauh lebih tinggi dari HET, kita akan lakukan tindakan dengan menghentikan pendistribusian gas pada pedagang itu,” ujarnya.(adv/a)