DISKUSI REFLEKSI AKHIR TAHUN PWI RIAU

Polemik Agraria dan Dunia Pers yang Menggeliat

Riau | Selasa, 31 Desember 2013 - 08:52 WIB

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau menggelar refleksi akhir tahun 2013 di gedung Perpustakaan Soeman Hs, Senin (30/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Beberapa topik menjadi pembahasan dalam agenda refleksi tersebut, mulai dari polemik agraria hingga perkembangan dunia pers yang terus menggeliat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Riau yang diwakili Kepala Bappeda Riau Dr Ramli Walid, Ketua Umum DPH LAM Riau Al azhar, dan Ketua Persatuan Wartawan Riau (PWI) Riau Dheni Kurnia.

Juga terlihat hadir sesepuh pers Riau Muslim Kawi, Mulyadi, Fakhrunas Jabar, General Manager Riau Pos Zulmansyah Sekedang, Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau Chairul Riski dan sejumlah jurnalis dari berbagai media di Riau.

Gubernur Riau yang diwakili Kepala Bappeda Riau Ramli Walid merespon positif refleksi akhir tahun PWI 2013 tersebut. Pasalnya, PWI juga bagian dari stakeholder di masyarakat.

‘’Seperti kami mewakili pemerintah juga merefleksi dengan melihat feedback. Baik masalah yang ada maupun langkah penanganan dan prestasi yang telah diraih,’’ ungkapnya.

Ketua DPH LAM Riau Al azhar mengatakan selama tahun 2013, persoalan pertanahan belum terlihat penyelesaian yang signifikan. Pemerintah dan instansi terkait belum terlihat memberikan solusi penangangannya secara maksimal.

Al azhar mengatakan, selama beberapa waktu terakhir, LAM Riau banyak menerima masukan dan laporan dari masyarakat tentang permasalahan sengketa lahan.

‘’Persoalan agraria memang tidak terhenti pada tingkat provinsi atau kabupaten. Namun, kami pikir ini perlu menjadi perhatian, karena berkorelasi dengan visi Riau 2020. Yakni masyarakat yang sejahtera lahiriah dan bathiniah dari sektor ekonomi dan budaya,’’ sambung Budayawan tersebut.

Pria berkacamata itu berharap, refleksi dapat menyingkap kesemuan-kesemuan yang telah lalu. Sehingga, dapat terlihat kondisi yang sebenarnya untuk meredefinisi makna kesejahteraan masyarakat secara lahiriah dan batiniah di Riau.

Sementara itu, Penasehat PWI Riau, Muslim Kawi menilai, PWI Riau terus memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan tugas dan perannya.

‘’Kami mengharapkan pers tau persis, bagaimana pers melaksanakan tugas-tugasnya. Kami menyambut baik adanya refleksi akhir tahun PWI Riau dan konferensi pokja PWI Pekanbaru 2013 ini,’’ urainya.

Ketua PWI Riau, Dheni Kurnia menyoroti perkembangan pers yang terus menggeliat. Ini terlihat dari 17 media harian, 40 media minggu, 7 televisi dan 100 media website di provinsi Riau.

Namun, dia menilai permasalahan yang dialami adalah minat baca yang masih kurang. Dari hasil evaluasi dan penilitian diketahui peredaraan koran hanya 150 ribu eksemplar untuk penduduk yang mencapai 5,8 juta jiwa.

‘’Ini tantangan bagi kita. Di negara-negara berkembangan peran pers terus terlihat. Ini yang harus kita optimalkan,’’ harap Dheni.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook