Rekening Peduli Adit Capai Rp83 Juta Lebih

Riau | Selasa, 31 Desember 2013 - 08:49 WIB

BANGKINANG (RP) — Pimpinan Bank Riaukepri Cabang Bangkinang Restu menyebutkan bahwa rekening Peduli Adit yang ada di Bank Riaukepri Cabang Bangkinang sudah mencapai Rp83.603.697. Total jumlah dana tersebut terkumpul sejak 19 Desember 2013 lalu.

Restu mengatakan bahwa dana Peduli Adit tersebut disalurkan oleh para donatur ada yang melalui ATM dan ada juga yang langsung menyetor ke Bank Riaukepri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Rencananya, dalam waktu dekat, Bank Riaukepri Bangkinang juga menghimpun dana tersendiri untuk menambah saldo tabungan Peduli Adit.

“Terkait sampai kapan dana peduli Adit ini dihimpun, tergantung kepada keputusan Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Kampar,” ucap Restu kepada Riau Pos, Senin (30/12/2013).

Masih Diperiksa

Di sisi lain, berdasarkan pantauan Riau Pos, ibu tiri Adit yakni Ervina (35) masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Kampar.

“Saya sudah menyampaikan apa adanya. Saya sudah mengakui bahwa saya pernah melukai mulut Adit dengan gunting. Hal itu saya lakukan pada November yang lalu, ketika saya melihat Adit mendorong adiknya,” ucap Ervina.

Sementara itu, kondisi fisik Adit sudah dinyatakan semakin membaik oleh tim dokter yang merawatnya.

Dengan demikian, Adit akan segera keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang dan selanjutnya menjalani proses bimbingan psikolog untuk pemulihan mentalnya.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Kampar Hafis Tohar SH kepada Riau Pos, Senin (30/12).

“Alhamdulillah, dokter sudah memberikan signal bahwa Adit segera keluar dari rumah sakit. Untuk itu, sebelum mengeluarkan Adit dari RSUD, kami masih mencari calon ibu asuh sementara untuk Adit hingga proses persidangan selesai nantinya,” ujar Hafis.

Apabila ibu asuh sementara Adit sudah ada, maka dalam pekan ini, kemungkinn Adit akan dibawa ke rumah aman LPA Kampar. Di sana, Adit akan dijaga oleh dua orang pengasuh.

Selama berada di rumah Aman, Adit akan dibimbing oleh psikolog dari LPA Kampar dan juga dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Ditambahkannya, pemulangan Adit kepada pihak yang akan mengasuh Adit secara permanen akan dibicarakan dengan berbagai pihak terkait setelah proses hukum selesai kelak.

Sementara sebelum proses hukum selesai, Adit tetap berada di bawah naungan LPA Kampar.(why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook