DUMAI (RP) - Konflik antara Kepala Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Kota Dumai Zulfa Indra dengan wartawan berakhir dengan menyampaikan permintaan maafnya.

‘’Saya menyampaikan permintaan maaf dan berharap ke depan hal semacam itu tidak terjadi lagi. Tidak dengan dirinya saja, tetapi juga yang pejabat lainnya,’’ katanya saat menerima wartawan.

Permintaan maaf Zulfa Indra tersebut dilakukan pada Senin (30/12), saat sejumlah wartawan mendatangi Kantor DTKKP di Jalan HR Soebrantas. Di mana tujuan mereka bukan mencari berita, melainkan melakukan unjuk rasa.

Dengan membentangkan sejumlah pamflet, mereka mengecam tindakan Zulfa yang mengusir wartawan di ruang kerjanya.

“Kita tidak terima wartawan diperlakukan begitu saat menjalankan tugas. Lagi pula, kantor itu bukan miliknya pribadi. Tetapi adalah sarana pelayanan bagi warga,” tutur Ricki, salah seorang wartawan yang turun berdemo.

Meski hanya belasan orang, tetapi aksi para jurnalis itu mendapat perhatian dan dukungan dari warga. Sejumlah warga yang lewat berhenti. Warga yang tengah berurusan di Kantor DTKKP dan Dinas PU pun ramai-ramai melihat aksi unjuk rasa.

Tidak berlangsung lama, Zulfa Indra yang keluar dari kantornya kemudian mengajak para wartawan yang demo dan yang tidak demo. Turut hadir sejumlah wartawan yang menjadi korban pengusiran.

Zulfa membantah pihaknya melakukan pemotongan terhadap uang bahan bakar minyak (BBM) operasional mobil truk kebersihan.(afr)