Laporan SYUKRI DATASAN, Duri syukridatasan@riaupos.com
Harga gas elpiji kemasan 12 kilogram melambung di Duri. Harga y ang semula Rp 90.000 per tabung, kini melonjak menjadi Rp 120.000.
Kontan saja kenyataan tersebut membuat banyak ibu rumah tanga terhenyak. Misalnya, Rosmaidar, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Stadion Duri.
Jumat kemarin Rosmaidar mengaku kaget dengan kenaikan drastis itu. Saat memesan gas ke tempat langganannya, dia pun dibuat terperangah mendengar perubahan harga gas dari 90.00 menjadi Rp 120.000.
Karena harga yang melambung tinggi itu, IRT ini mengurungkan niatnya membeli gas 12 kilo tersebut.
Dia pun beralih memakai gas tiga kilo pembagian pemerintah yang selama ini tidak terpakai.
Secara hitung-hitungan kasar, pilihan beralih ke gas 3 kilo itu sangat masuk akal. Dengan jumlah volume yang sama, IRT yang memakai gas 3 kilo jauh lebih beruntung.
Selisih harganya sangat jauh. Empat tabung gas tiga kilo dengan harga per tabung hanya Rp 17.000 hanya akan menghabiskan uang Rp 68.000 saja. Bandingan dengan gas kemasan 12 kilo yang Rp 120.000.
Kasbul, seorang agan penjual gas di Jalan Hang Tuah Duri Jumat kemarin mengakui adanya kenaikan gas kemasan 12 kilo itu.
Menurutnya, semula harga gas 12 kilo itu hanya Rp 95.000 per tabung. Kini naik menjadi Rp 120.000.
“Kenaikan harga ini sudah sejak dua hari lewat. Kami baru saja mendapat stok harga baru tersebut dari Pertamina Dumai,” katanya.(bud)