KAMPAR

Petani Harus Punya Semangat

Riau | Sabtu, 31 Oktober 2015 - 10:45 WIB

Petani Harus Punya Semangat
humas pemkab kampar SERAHKAN SERTIFIKAT: Bupati Kampar H Jefry Noer menyerahkan sertifikat kepada peserta pelatihan P4S pada acara penutupan pelatihan pertanian dan agribisnis di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Jumat (30/10/2015).

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Untuk menjadi sukses,para petani harus punya semangat merubah nasib untuk menjadi lebih baik dan sukses. Caranya, yaitu melakukan yang terbaik sesuai dengan ilmu yang didapat di tempat pelatihan.

Demikian dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer SH saat memberikan arahan pada penutupan pelatihan petani dan pelaku agribisnis angkatan XV dan membuka angkatan XVI di P4S Karya Nyata Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (29/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dijelaskan Bupati, jika petani ingin menjadi sukses maka laksanakan lima syarat agar menjadi petani yang sukses serta masuk surga yakni, beribadah 24 jam, perbanyak berinfak, cintai pekerjaan, displin, dan jauhkan perbuatan mubazir.

Bupati Kampar juga mengingatkan kepada para alumni, ketika sampai di desa-desa masing-masing jangan semata-mata menunggu dana dari Bank Riau Kepri atau lainnya. Para petani hendaknya segera berbuat untuk merubah nasib karena kunci keberhasilan Kampar berada di tangan para petani.

‘’Kepada angkatan XV yang sebentar lagi pulang ke desanya masing-masing agar mengobarkan semangat petani bangkit dari kemiskinan menuju petani yang sukses dan insyaAllah masuk surge,” ujar Jefry.

Kepada para camat, bupati mengharapkan agar mengumpulkan sebulan sekali para alumni yang di desa masing-masing, karena petani itu juga butuh diperhatikan.

‘’Jika ada kendala segera tanyakan apa kendalanya dan cari solusinya segera koordinasi dengan para instruktur sehingga para petani betul-betul diperhatikan. Dengan demikian petani akan sukses karena terus diberikan motivasi oleh para camat,” tegas Jefry.

Bupati Kampar juga menjelaskan bahwa Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) itu adalah program rumah tangga dan harus berdekatan dengan rumah sehingga petani sangat mudah untuk mengontrol dan mengerjakannya.

‘’Alumni P4S harus bekerja dengan ilmu yang didapat di tempat pelatihan karena jika ingin sukses bekerjalah dengan memakai ilmu pengetahuan, jangan asal-asalan menanam,’’ tutur Jefry.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Kampar Drs Muhammad dalam laporannya menjelaskan bahwa untuk peserta pelatihan angkatan ke XV berjumlah 89 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan selama dua pekan sedangkan untuk angkatan XVI yang akan dilatih berjumlah 102 orang.(adv/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook