274 Rumah Terendam di Kampar

Riau | Rabu, 31 Oktober 2012 - 10:53 WIB

274 Rumah Terendam di Kampar
Warga memperhatikan ketinggian air yang terus naik sehingga merendam ratusan rumah di Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. (Foto: Riau Pos)

Laporan MOLLY WAHYUNI, Gunung Sahilan

274  rumah terendam banjir setinggi lebih kurang dua meter di empat desa dalam wilayah Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak hanya itu, ratusan hektare kebun sawit dan karet juga turut terendam banjir.

Jalan desa juga terendam dan tidak bisa dilalui dengan transportasi darat, sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas mencari nafkah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos, Selasa (30/10), banjir mulai melanda wilayah Gunung Sahilan pada Senin (29/10) malam sekitar pukul 18.00 WIB, seiring dengan meluapnya Sungai Lipai.

Hingga Selasa (30/10) petang, belum ada tanda-tanda banjir akan surut.

Menyikapi informasi tersebut, tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs H Azwan MSi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Ali Sabri dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Zamzamir, serta Camat Gunung Sahilan melakukan peninjauan ke lokasi banjir.

Dari peninjauan tersebut diketahui bahwa ratusan rumah warga terendam banjir antara lain di Desa Sahilan Darussalam sebanyak 103 Kepala Keluarga (KK), Desa Gunung Sahilan sebanyak 101 KK, Desa Sei Lipai sebanyak 40 KK, Desa Kebun Durian sebanyak 23 KK dan Desa Subarak sebanyak tujuh KK. Dengan demikian jumlah yang terendam sebanyak 274 KK. Di samping itu, kebun sawit warga yang terendam seluas 343 hektare dan kebun karet seluas 247 hektare.    

‘’Meski warga sudah terbiasa dengan kondisi banjir yang hampir terjadi setiap tahunnya ini, akan tetapi Pemkab Kampar tetap melakukan langkah antisipatif dengan menyediakan speedboat sebanyak tiga unit, mendirikan dua unit tenda darurat apabila diperlukan oleh warga untuk mengungsi, serta menyiagakan 14 orang Tim Tagana di dekat lokasi banjir. Akan tetapi hingga sore ini (kemarin, red) belum ada warga yang mengungsi ke tenda yang kami siapkan di dekat jembatan dan di pasar terdekat,’’ ungkap Ali Sabri kepada Riau Pos.

Untuk mencegah terjadinya kekurangan bahan kebutuhan pokok, Sekretaris Daerah (Sekda) mengintruksikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk mempersiapkan bantuan dari Pemkab Kampar yang segera diserahkan kepada masyarakat.

‘’Jumlah warga yang terkena banjir sudah kami terima laporannya dari camat, dan segera diproses agar bantuan dapat segera diserahkan kepada masyarakat,’’ ucap Zamzamir menambahkan.

Banjir Kamparkiri       

Pada kesempatan terpisah, anggota DPRD Kampar asal Rantau Kamparkiri Repol SAg menyampaikan bahwa banjir juga menimpa puluhan kepala keluarga di wilayah Kamparkiri, tepatnya daerah Lipat kain selatan, Sungai Paku dan Teluk Paman.

Banjir mencapai puncaknya pada Senin (29/10) malam dan pada Selasa (30/10) sudah mulai surut.

‘’Tidak banyak rumah warga yang terendam. Akan tetapi akses jalan di Sungai Paku sempat terputus pada Senin malam, namun kini sudah mulai surut,’’ ujar Repol yang dikonfirmasikan kemarin sore.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook