Hingga September, 15 Warga Meninggal Kena DBD

Riau | Rabu, 31 Oktober 2012 - 10:50 WIB

PEKANBARU (RP)- Perubahan cuaca sekarang ini harus segera disikapi. Terutama dari serangan Deman Berdarah Dengue (DBD).

Perubahan cuaca dari musim panas ke musim penghujan membuat perkembangan nyamuk aedes aegypti, berkembang dengan cepat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hingga akhir September 2012, sudah 15 orang yang meninggal dunia akibat serangan DBD. Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Diskes) Riau, Tengku Zul Effendi mengatakan, tak kurang dari 742 kasus DBD yang menyerang Riau. “Dari jumlah itu, 15 orang meninggal dunia,” ungkapnya menjawab Riau Pos, Selasa (30/10).

Kabupaten Kampar, tercatat sebagai daerah yang paling tinggi terserang kasus DBD dengan jumlah 114 kasus dengan tiga orang meninggal dunia. Dilanjutkan dengan Kabupaten Bengkalis dengan 112 kasus dengan lima orang meninggal dunia.

Kota Pekanbaru berada di urutan ketiga dengan 109 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Kabupaten Siak sebanyak 87 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Kota Dumai dengan 69 kasus dengan belum ada korban jiwa.

Kabupaten Rohul dengan 57 kasus dengan satu meninggal dunia. Kabupaten Kepulauan Meranti 50 kasus dengan dua orang meninggal dunia. Kabupaten Inhil 45 kasus dengan dua orang meninggal dunia.  

Kabupaten Pelalawan 29 kasus tanpa korban jiwa. Kabupaten Rohil 28 kasus tanpa korban jiwa. Kabupaten Inhu dengan 25 kasus tanpa korban jiwa dan Kabupaten Kuansing sebanyak 17 kasus tanpa korban jiwa.

Soal penanganan yang paling ampuh mencegah berkembangnya kasus DBD, adalah dengan menggalakkan Peran Serta Masyarakat (PSM) di daerah untuk melakukan 3M plus (menguras, membersihkan dan menimbun) tempat-tempat penampungan air yang bisa menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik dan sarang nyamuk.

Selain itu, masyarakat harus segera melaporkan ketika adanya serangan panas tinggi yang menyerang warga, terutama anak di bawah usia 15 tahun. Karena usia ini paling rentan terserang DBD.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook