Mari Meriahkan Helat Budaya

Riau | Rabu, 31 Oktober 2012 - 10:42 WIB

PEKANBARU (RP)- Helat Budaya di Tepian Langit: Ketika Laut Embun Bercerita yang insya Allah akan diadakan pada 3-4 November 2012 di Desa Rantaubaru, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan juga menjadi laluan bagi anak jati Melaka Kecil yang kini telah merantau untuk balik kampung dan memeriahkan acara.

‘’Untuk anak jati Rantaubaru atau Melaka Kecil yang kini telah merantau, baik di Pekanbaru, Dumai, Duri, Kandis serta di mana saja berdomisili sekarang, pada Sabtu 3 November esok mari kita balik kampung bersama. Mari kita meriahkan helat ini,’’ imbau salah seorang tokoh Rantaubaru, Harun Ys di Kiyap, Bandar Sei Kijang, Selasa (30/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Harun, balik kampung memeriahkan helat serta bersilaturahmi dengan saudara-saudara di tanah kelahiran juga akan membuat mereka berbahagia.

‘’Kebetulan ada helat ini, mari kita jenguk. Inilah penanda awal bagi kita untuk memikirkan kampung halaman kita di masa depan. Dengan helat budaya ini, mari kita tengok kampung halaman, tempat parang punting kita ditanam,’’ tuturnya tentang helat yang juga disponsori oleh Yayasan Sagang tersebut.

Sementara itu, ketua panitia Griven H Putera mengatakan, setakat ini, beberapa peserta jemputan sudah memastikan diri hadir pada helat nanti.

Di antaranya Chairil Gibran Ramadhan dari Jakarta serta Sartika Sari dari Sumatera Utara.

Selain mereka, acara rencana akan diisi dengan dendang nyanyi panjang oleh seniman tradisi dari Petalangan yakni Nurdin dan berduet dengan musikus dari Geliga Jazz, Eri Bob.

Hentak musik rencana akan diisi oleh Madrock Cs dan Eri Bob. Bentang cerpen akan ditampilkan oleh Oly Rinson dan Chairil Gibran Ramadhan. Sanggar Keletah Budak menjadi pengisi di tunjuk teater. Sementara Siska Armiza akan hadir dalam kumandang syair.

‘’Untuk simak puisi, rencana akan diisi oleh Rida K Liamsi, Syaukani Alkarim, Fakhrunnas MA Jabbar, Fedli Azis, Sumianti, Jefri Almalay, Abel Tasman, Sartika Sari dan Raja Isyam Azwar,’’ tutur Griven.

Sejumlah persiapan, lanjutnya, juga terus digesa. Di antaranya bergotong-royong mendirikan panggung, mengurus masalah akomodasi di rumah-rumah penduduk, konsumsi dan akomodasi hingga membuat baliho dan umbul-umbul.

‘’Untuk baliho, sebenarnya sudah ada kurang lebih sebulan sebelum acara. Masyarakat tempatan yang mendirikan di sejumlah titik di dalam kampung. Tapi kita masih tambah beberapa baliho agar acara semakin semarak,’’ ujar penulis cerbung ‘’Malin Bonsu’’ tersebut.

Wakil ketua panitia, Dedi Ariandi mengatakan, pihaknya berharap kepada masyarakat Riau untuk datang pada helat esok. Terutama masyarakat Kabupaten Pelalawan.

Sebab helat ini merupakan pesta seni budaya rakyat Riau sehingga semua penduduk Riau boleh hadir. Kepada para pedagang juga silakan berjualan saat helat nanti karena panitia di Desa Rantaubaru sudah menyiapkan tempat untuk itu.  

‘’Mari ramaikan pesta kesenian rakyat ini. Dan sama-sama kita berdoa supaya Allah Swt memudahkan kegiatan helat ini,’’ ujarnya.(nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook