Seorang Jamaah Haji Riau Wafat

Riau | Rabu, 31 Oktober 2012 - 09:35 WIB

PEKANBARU (RP) - Jamaah haji asal Riau bernama Hj Normah Binti Abu Bakar (54) yang tergabung dalam Kloter 14 Kabupaten Inhil meninggal dunia, Selasa (30/10), di Aziziyah Makkah sekitar pukul 11.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 16.10 WIB.

Almarhumah meninggal dunia di Rumah Sakit setempat dan dimakamkan di Makkah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi ini disampaikan Kepala Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA didampingi Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh Kemenag Riau, Drs H Elwizar.

Kabar ini sudah disampaikan ke Kemenag Kabupaten Inhil untuk dilanjutkan pada pihak keluarga.

Hingga kemarin, katanya, sudah empat jamaah haji Riau yang meninggal di Tanah Suci.

Tiga jamaah yang meninggal sebelumnya adalah Nurbainis binti Tudin (74) Kloter 14 Kabupaten Rohul, Aliyah binti M Ali (77) Kloter 9 Kabupaten Kabupaten Inhil dan Habsah binti Harun Kloter 13 Kota Dumai.

Tarmizi mengungkapkan seluruh jamaah haji Riau juga sudah menuntaskan seluruh rukun haji. Kini tinggal menunggu pemberangkatan pulang ke Tanah Air.

Elwizar menambahkan, pemberangkatan jamaah sesuai dengan jadwal masing-masing kloter. Yakni dimulai dari Kloter 6 hingga seterusnya Kloter 16.

Menurut rencana jamaah haji Riau akan bertolak dari Makkah menuju Jeddah. Dari Jeddah mereka diberangkatkan pada 4 November dan tiba di Embarkasi Batam 5 November. Mereka akan melanjutkan penerbangan ke Pekanbaru pada 6 November.

‘’6 November 2012 itu sudah berada di Pekanbaru, yakni Kloter 6,’’ kata Elwizar.

Gelombang Pertama Pemulangan

Gelombang pemulangan jamaah haji dari penjuru dunia melalui bandara King Abdul Aziz Jeddah mulai berlangsung. Kondisi ini membuat kota yang berjarak sekitar 107 Km dari Makkah itu saat ini mulai sesak.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Bahrul Hayat yang Selasa (30/10) kemarin masih berada di Arab Saudi menuturkan, proses pemulangan jamaah haji Indonesia menuju ke Tanah Air sudah mulai dilaksanakan.

Dia berharap proses pemulangan ini tidak menemui kendala berarti. Sebab berbarengan dengan kepulangan jamaah haji dari negara lainnya.

Bahrul mengatakan jika proses ini dimulai dengan pemulangan sepuluh kloter dari sejumlah embarkasi. Pemulangan sepuluh kloter ini dijadwalkan berjalan malam tadi  mulai pukul 23.00 waktu setempat atau pagi hari ini waktu Indonesia.

Dengan jarak tempuh perjalan dari Jeddah ke Indonesia sekitar 12 jam, rombongan pertama kedatangan jamaah haji diperkirakan tiba di Tanah Air besok.

Catatan di Kemenag menyebutkan jika tiga dari sepuluh kloter tadi langsung menuju ke bandara dan lantas terbang ke Tanah Air. Ketiga kloter ini adalah kloter 1 Medan, Lombok, dan Banda Aceh.

Sementara tujuh kloter lainnya singgah atau transit dulu di hotel di Jeddah selama satu hari dan baru diterbangkan keesokan harinya.

Dengan sistem transit ini, jamaah haji Indonesia bisa menghindari kepadatan di bandara. Selain itu, dengan transit selama satu hari bisa menghindari jamaah haji menunggu penerbangan terlalu lama di bandara.

‘’Memasuki masa pemualngan jamaah ini, laporan dari petugas haji menyebutkan di Jeddah sudah mulai ramai dan cenderung padat,’’ tutur Bahrul. Dengan kondisi ini, Bahrul berharap panitia haji di Jeddah lebih sigap. Sehingga kondisi bandara yang sesak tidak sampai mengganggu pemulangan jamaah haji Indonesia.

Selain itu, Bahrul juga mengutarakan soal kekhawatiran kasus penerbangan yang delay atau terlambat. Dia mengatakan jika Kemenag terus meminta maskapai meningkatkan kualitas on time performance (OTP) pemulangan haji. Terutama ketika kuantitas penerbangan di bandara King Abdul Aziz mulai padat. (dac/wan/jpnn/ila) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook