KOTA (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT melakukan kunjungan luar negeri (LN), tepatnya ke Cina beberapa waktu lalu. Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman mengakui memang ada meneruskan izin yang disampaikan Firdaus ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sesuai aturan berlaku.
Demikian disampaikan Gubri ketika dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (30/8) terkait kunjungan LN salah seorang kepala daerah. Menurut Andi Rachman, sapaan akrabnya, bukan saja Firdaus, jika ada pejabat negara khususnya kepala daerah bupati/wako yang memasukkan usulan ke LN dalam kapasitas tugas, ia tetap mempersilakan selama diizinkan pemerintah pusat.
“Kami, dalam kapasitas tersebut (Izin Wako Pekanbaru ke Cina, red) tetap meneruskan ke departemen. Karena untuk izinnya itu di kementerian,” ujar Gubri.
Artinya dengan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri, benarkah Gubri memberikan izin? Menurutnya, untuk perjalanan dinas ke luar negeri yang menggunakan anggaran daerah, tentu sudah dibahas lebih dulu dalam mata anggaran. Sehingga menurutnya sesuai aturan, ia akan meneruskan dan sepenunya izin diberikan Kemendagri.
“Memang ada masuk, dan kami teruskan,” tambah Gubri tanpa merinci maksud dan tujuan serta waktu Wako Pekanbaru Firdaus berangkat ke Cina.
Sebelumnya diberitakan, Firdaus ke Negeri Tirai Bambu tak seorang diri. Ia turut memboyong sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Di antaranya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Firmansyah Eka Putra.
Lalu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) A Saat, Kabid Pertamanan Dinas PUPR Edward Riansyah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muhammad Jamil, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Ingot Ahmad Hutasuhut.
Kemudian, Plt Kepala Badan Perencanana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad, Dirut PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto dan Dirut PDAM Tirta Siak Pekanbaru Kemas Yuzferi.
Firdaus dan jajarannya bertolak meninggalkan tanah air sejak 21 Agustus lalu dan direncanakan kembali ke Pekanbaru pada 1 Septermber mendatang. Wali Kota Pekanbaru berangkat ke Negara Cina dalam agenda market sounding, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam proyek sistem pengembangan air minum (SPAM). Lalu infrastuktur pendukung Tenayan Industri Park atau Kasawan Industri Tenayan Raya (KIT) bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).(egp)
