Lima Negara Sepakat Tuntaskan Karhutla

Riau | Rabu, 31 Juli 2013 - 10:25 WIB

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co

Permasalahan kebakaran hutan di Indonesia, khususnya di Riau menarik perhatian dunia internasional.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk itu, dicarikan beberapa solusi, seperti kesepakatan lima negara untuk ikut menuntaskan dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Lima negara tersebut antara lain, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Singapura dan Malaysia. Kesepakatan tersebut dibahas dalam pertemuan lima negara beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau Kasiarudin kepada Riau Pos, Selasa (30/7) di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, beberapa inovasi dan langkah sudah disiapkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu.

‘’Ya kita sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan lima negara. Dalam pertemuan tersebut, kita bersama Kementerian Lingkungan Hidup RI telah menawarkan beberapa opsi untuk mengantisipasi peningkatan intensitas kabut asap,’’ paparnya.

Poin tersebut menjadi perhatian, tambah mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau itu dikarenakan kawasan karhutla terbesar ada di Riau. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah imbas negatif berupa kabut asap yang sudah melanda sampai ke negara-negara tetangga.

Saat ditanyakan mengenai hasil kesepakatan yang diperoleh dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan poin yang disimpulkan cukup panjang. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah kesepakatan untuk penanganan bersama secara berkelanjutan.

‘’Dalam pertemuan itu juga, pihak Singapura mengusulkan untuk membuat perangkat pemantauan di setiap daerah rawan. Namun, poin tersebut belum disepakati, masih merupakan wacana,’’ urainya.

Selain itu, juga disepakati untuk memberikan pelatihan dalam penanganan karhutla. Penerapan itu akan dimulai sejak dini, sehingga langkah antisipasi penanganan karhutla dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Disinggung mengenai sasaran pemberian pembinaan tersebut, dia mengaku belum mengetahui secara detail. Pasalnya, tindak lanjut dari pertemuan tersebut terlebih dahulu akan dikonsultasikan ke Kementerian Lingkungan Hidup RI.

‘’Intinya lima negara bertetangga sepakat untuk penanganan karhutla. Tinggal tindaklanjut saja, makanya saya akan ke Kementerian LH untuk menindaklanjutinya,’’ imbuh Kasiarudin.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook