PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Memasuki hari ke-3 pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus 2019 jelang perayaan Idulfitri 1440 H tepatnya Kamis (30/5), arus mudik yang melewati jalur Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan mulai ramai dilalui kendaraan angkutan umum seperti bus, mobil pribadi serta kendaraan roda dua.
Untuk memberikan rasa aman kepada umat muslim dari berbagai aktivitas kriminalitas dalam perayaan Idulfitri tersebut, maka Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan telah menyiagakan kekuatan penuh berbagai personel gabungan.
Di mana dalam pengamanan mudik ini, Polres Pelalawan bersama instansi lintas sektoral siap mengamankan pelaksanaan Idulfitri dalam satu operasi yang disebut dengan operasi Ketupat Muara Takus 2019.
Sedangkan untuk pengaman an Operasi Ketupat 2019 ini, Polres Pelalawan menerjunkan sebanyak 214 personel yang dibantu oleh personel instansi lintas sektoral seperti TNI, Dinas Kesehatan, Dishub, Damkar, PMI dan Senkom.
Jadi, berdasarkan pantauan dari beberapa pos pengamanan jalur mudik operasi Ketupat Muara Takus 2019 yang tersebar di beberapa titik menunjukkan adanya peningkatan 5-25 persen jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalur Lintas Timur Kabupaten Pelalawan. Namun demikian, hingga saat ini kondisi arus lalu lintas masih berjalan lancar tanpa adanya kemacetan.
‘’Pasalnya, kita telah mengerahkan ratusan personel gabungan di titik rawan macet salah satunya seperti di pasar Ramadan Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Pangkalan Kuras. Sehingga, titik yang menyebabkan terjadinya kemacetan ini dapat diantisipasi,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK didampingi Kasat lantas Polres Pelalawan AKP Anindhita Rizal kepada Riau Pos, Kamis (30/5).
Diungkapkan Kapolres, bahwa selain adanya titik rawan kemacetan, ada juga sejumlah titik yang perlu diwaspadai karena masuk dalam peta rawan kecelakaan serta rawan langgar yakni jalan Lintas Timur Km 54-55 Desa Kiyap Jaya,Kecamatan Bandar Seikijang. Kemudian, di jalan Lintas Timur Km 199-120 Desa Pesaguan Kecamatan Bandar Petalangan.
“Ya, untuk memudahkan dan memberikan informasi kepada pengguna jalan, maka kita telah memasang sejumlah spanduk dan baliho di sepanjang Lintas timur. Baliho dan spanduk ini berisikan panduan perjalanan, rambu-rambu bahaya dan juga imbauan kepada pemudik kiranya dapat melakukan mudik dengan baik serta sampai ke tujuan pulang pergi,’’ jelasnya.
Sehingga diharapkan dengan adanya petunjuk perjalanan yang dilengkapi dengan panduan dan petunjuk arahnya ini, maka para pengguna jalan yang akan mudik dapat mengendarai kendaraan lebih hati-hati lagi.
‘’Bagi masyarakat yang memerlukan informasi jalan dan kondisi perjalanan arus mudik nantinya secara terperinci, dipersilahkan pengguna jalan untuk mengunjungi Pos Pam dan Pos Yan lebaran ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk kendaraan yang berasal dari arah Inhu menuju Pekanbaru mengalami peningkatan sebesar 15 persen. Begitu juga sebaliknya dari arah Pekanbaru menuju wilayah Inhu mangalami peningkatan sebesar 25 persen dari hari biasa. Untuk itu, melalui personel yang melakukan pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik yang tersebar di sepanjang Jalintim, pihaknya mengimbau kepada baik yang manggunakan angkutan umum, roda 4 pribadi maupun sepeda motor agar tetap menjaga keselamatan berkendara.
Ia menambahkan, apabila pengemudi merasa lelah berkendara atau memerlukan informasi jalur mudik, maka dipersilahkan untuk beristirahat dan mampir pada pos–pos pengamanan dan pelayanan operasi Ketupat Muara Takus 2019 yang ada di beberapa titik jalintim Pelalawan.
Adapun Pospam dan Posyan tersebut yakni tiga pos pengamanan (pospam) yang berada di Jalan Lintas Timur Simpang Beringin Kecamatan Bandar Seikijang, Kilometer 55 Jalan Lintas Timur, dan Jalintim Desa Lubuk Terap Kecamatan Bandar Petalangan. Serta satu lagi Pos Pelayanan (Posyan) yang didirikan di depan pusat perbelanjaan Ramayana Kota Pangkalan Kerinci.
‘’Diharapkan pos pelayanan ini dapat bermanfaat bagi pengguna jalan arus mudik nanti,” tutupnya. (amn)