PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) pengobatan jantung, otak dan uronefrologi rujukan regional Sumatera bakal terealisasi. Sesuai jadwal, pembangunan bakal dimulai pada Juni 2023 ini. Di mana lokasi pembangunan bertempat di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, atau dekat Stadion Utama Riau.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Riau Sugeng Pranoto, Senin (30/1). Dikatakan dia, pascakunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Bumi Lancang Kuning beberapa waktu lalu, sejumlah pihak telah memulai progres pembangunan RSP tersebut.
''Terbaru, pemprov sudah menindaklanjuti dengan menyiapkan lahan tepatnya di samping Stadion Utama Riau, seluas 10 hektare. Pak gubernur sudah berkunjung ke Jakarta, membalas kunjungan itu, Kementerian Kesehatan turun langsung meninjau lokasi pembangunan RSP ini. Pihak Kemenkes mengatakan lahan tersebut sudah memenuhi syarat,'' sebut Sugeng.
Dikatakan dia, yang perlu digesa oleh Pemprov Riau terkait persiapan teknis hibah lahan tersebut. Karena, menurutnya belum ada kejelasan apakah lahan hibah seluas 10 hektare untuk bangunan fisik RS saja atau sudah termasuk kawasan parkir dan lainnya.
''Kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung rencana pembangunan rumah sakit ini harus detail. Sejauh ini belum jelas apakah 10 hektare ini untuk bangunan fisik RS atau sudah masuk lahan parkir. Seandainya, yang 10 hektare ini hanya untuk RS saja maka pemprov perlu menambah hibah lahan untuk parkir. Sehingga secara administratif proses hibahnya jelas,'' ungkapnya.
Dia tidak ingin hal-hal teknis seperti pemberian izin menjadi kendala percepatan pembangunan rumah sakit yang dialokasikan sebesar Rp1,5 triliun dari dana APBN tersebut. Apalagi pembangunannya tidak memakan waktu lama yang ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar rumah sakit yang berada di ibukota Provinsi Riau ini dapat mempermudah akses masyarakat di wilayah Sumatera untuk mendapatkan layanan kesehatan, khususnya pengobatan jantung, otak dan uronefrologi.
''Ini sudah dipersiapkan Presiden menjadi RS rujukan di kawasan Sumatera, mulai dari Provinsi Aceh, Lampung, Medan, Jambi Riau, Sumatera Barat dan provinsi lainnya, masyarakatnya berobat ke RSP yang berada di Pekanbaru ini,'' kata dia.
Dia berharap agar SDM lokal diprioritaskan dan memiliki porsi yang besar saat RSP ini beroperasional nantinya.
Diketahui sebelumnya, menindaklanjuti akan dibangunnya rumah sakit (RS) otak dan jantung di Riau oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sedang mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan ditempatkan pada rumah sakit tersebut.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk menyiapkan SDM. Di mana nantinya mereka yang akan dipersiapkan itu untuk bertugas di rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut.
''SDM yang berkaitan dengan otak, yang berkaitan dengan jantung, tolong dipersiapkan mulai saat ini,'' kata gubri.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru