Warga KAT Diingatkan Urus Dokumen Kependudukan

Riau | Jumat, 31 Januari 2014 - 10:36 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengingatkan warga komunitas adat terpencil (KAT) untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan. Mengingat dokumen kependudukan sangat diperlukan untuk kepentingan berbagai urusan.

“Bagi yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti  kartu tanda penduduk (KTP)  dan akta kelahiran, saya ingatkan untuk dapat mengurusnya dengan membuat e-KTP di kantor camat,” kata bupati di hadapan warga komunitas adat terpencil Desa Kembung Baru kecamatan Bantan baru- baru ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara kepada  ibu-ibu yang baru melahirkan, bupati juga mengingatkan untuk segera mencatat kelahiran anaknya di desa, untuk kemudian diterbitkan akta kelahiran oleh UPTD kependudukan di kecamatan.

“Semua dokumen kependudukan baik itu KTP, kartu keluarga maupun akta kelahiran sangat diperlukan untuk mengurus berbagai keperluan. Seperti ketika anak bapak-bapak dan ibu-ibu saat masuk sekolah, dokumen itu pasti diminta. Karena itu jangan lengah dan lalai untuk mengurusnya,” ingatnya.

Terkait agenda pemilihan umum yang hanya tinggal dua bulan lagi, dan warga akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat, bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kekompakan dan persatuan serta ikut menyukseskan pemilu pada tanggal 9 April 2014 mendatang.

Sebelumnya saat menyerahkan rumah layak huni untuk komunitas adat terpencil, bupati mengatakan Pemkab Bengkalis menaruh perhatian yang besar terhadap KAT. Ujud perhatian itu tak hanya dalam bentuk memberikan rumah layak huni, namun juga perhatian di bidang pendidikan.

“Memajukan pendidikan warga KAT, pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat program beasiswa khusus bagi pelajar komunitas adat terpencil yang berprestasi di bidang non akademik yang melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 41 orang dengan anggaran yang disedikan sebesar Rp542 juta,’’ jelasnya.

Ia menambahkan, beasiswa khusus bagi siswa berprestasi di bidang akademik di sekolah yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, disiapkan umtuk sebanyak 42 orang dengan nilai total Rp 1 miliar.

Pemberian beasiswa ini tambahnya, sebagai upaya agar keberadaan warga suku asli atau komunitas adat terpencil terdorong untuk pergi ke sekolah.

“Jika hari ini, anak-anak suku asli di Kembung Baru hanya tamat sekolah dasar (SD), hendaknya ke depan bapak-bapak dan ibu-ibu harus mendorong anak-anaknya untuk sekolah ke jenjang lebih tinggi, yakni SMP dan SMA, bahkan ke perguruan tinggi,” jelasnnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook