Mahasiswa Demo, Desak Uji Publik Calon Dirut Bank Riau

Riau | Selasa, 31 Januari 2012 - 11:29 WIB

Mahasiswa Demo, Desak Uji Publik Calon Dirut Bank Riau
TERTAHAN DI GERBANG: Mahasiswa dari Formasi Riau tertahan di pintu gerbang masuk Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru Selasa (31/1/2012). Mereka minta dilakukan uji publik terhadap calon-calon Dirut Bank Riau. (foto aznil fjri)

PEKANBARU - Mahasiswa yang menamanakan dirinya Formasi (Forum Mahasiswa Pengawas Reformasi) kembali turun ke jalan dan melancarkan aksi demo di depan gerbang Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (31/1).

Koordinator Aksi Eko Prasetyo dan kawan-kawan mendesak Pemprov Riau melakukan uji kelayakan terhadap calon Dirut Bank Riau yang akan dipilih agar masyarakat tahu integritas dan kapabilitas calon Dirut Bank Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mahasiswa meminta untuk kembali mempertimbangkan mantan Direktur Keuangan PT Riau Air Lines (PT RAL)  yang masuk ke dalam empat besar calon Dirut Bank Riau jika perlu langsung digugurkan karena sepengetahuan Formasi PT RAL pailit.

Mahasiswa juga minta rangkaian kegiatan pemilihan diekspos ke media karena Bank Riau adalah bank dari APBD sebagai syarat transparannya pemilihan Dirut Bank Riau. Mengekspos nama-nama calon Dirut Bank Riau serta latar belakangnya ke media, agar masyarakat tahu bebet, bobot, dan basic calon, karena masyarakat tak tahu latar belakang kandidat yang akan maju. Formasi juga mendesak Pemprov Riau sebagai pemegang saham terbesar Bank Riau agar memilih Direksi yang benar-benar berkompeten, integritas punya reputasi keuangan yang baik.

Sesuai visi misi Bank Riau diharapkan jadi mitra usaha untuk mendorong pertumbuhan daerah sebagai bank kebanggaan  msyarakat Riau dan Kepulauan Riau. namun hal tersebut masih menjadi jargon operasional semata. Hal ini bisa dilihat dari indikator bank yang dikendalikan oleh Pemprov Riau telah melakukan pembayaran tantiem dan

jasa produksi selama 2007-2009 tidak sesuai dengan anggaran yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). ''Misi membina dan mengembangkan usaha kecil menengah masih dilakukan setengah hati.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook