TEMBILAHAN (RP) - Gagal mendapatkan proyek PNPM pedesaan pada tahun anggaran 2014 mendatang, Desa Petalongan, Kecamatan Keritang kecewa dan mengundurkan diri dari program itu.
Rasa kecewa tersebut langsung disampaikan Kepala Desa Petalongan Jasmarizan saat berbincang dengan Riau Pos. Menurut mantan Kepala Desa Sencalang, Kecamatan Keritang itu, proyek PNPM itu semata untuk kepentingan masyarakat desanya. ‘’Terus terang kami sangat kecewa, sehingga mau tidak mau, kami harus keluar dari program tersebut,’’ ujar Jasmarizan.
Padahal berdasarkan musyawarah antar desa (MAD) pada awal tahun 2013 kemarin desa ini, kata Jasmarizan mendapat rengking 4 dari 17 desa. Saat yang berhak mendapatkan proyek tersebut dari rengking satu hingga rangking 4, namun karena dana itu sudah tidak mencukupi lagi, terpaksa desa Petalongan ditunda untuk mendapatkannya.
‘’Kala itu, sesuai kesepakatan desa kami ini akan diberikan proyek tersebut pada 2014. Namun entah karena apa, keputusan itu dibatalkan. Dengan alasan pembatalan itu dilakukan oleh pemerintah pusat. Terus terang kalau demikian kami kecewa,’’ paparnya.
Jika dana itu dapat mereka raih, lanjut Jasmarizan pihaknya akan membangunkan gedung sekolah dasar yang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tapi apa boleh buat, harapan tidak sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan.
‘’Biarlah kami mengundurkan diri dari program ini, dari pada menambah kekecewaan. Kami hanya mempertanyakan saja, kenapa setelah diumumkan kami pemenangnya, namun tiba-tiba dibatalkan lagi,’’ tanya Jasmarizan.
Jasmarizan meminta kepada warganya untuk bersabar. Meski tidak dapat menikmati program itu, Jasmarizan berjanji akan berusaha maksimal untuk meraih program-program yang jauh lebih besar dari pada itu. ‘’Kalau kita semua bersatu, Insya Allah program lain akan kita dapat,’’ tutupnya.(ind)