Banjir Riau, 8 Jembatan Putus

Riau | Senin, 30 Desember 2013 - 10:38 WIB

Banjir Riau, 8 Jembatan Putus
Banjir di Kuntu, Kampar merendam perumahan warga. Foto: Rina Dianti Hasan/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Banjir melanda Kabupaten Kampar, Rokan Hulu (Rohul) dan Pekanbaru akibat tingginya intensitas hujan dua hari terakhir, Ahad (28-29/12).

Akibatnya, delapan jembatan putus, empat desa terisolir dan pemukiman dan jalan terendam dengan ketinggian air 20-30 centimeter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Delapan jembatan yang putus dan longsor itu terdapat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Warga empat desa yang menggunakan jembatan tersebut sebagai akses utama menjadi terisolasi. Mereka mendiami Desa Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai.

Akses mereka terputus menuju Lipat Kain maupun Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi ditambah jalan sepanjang 25 Km menuju desa-desa tersebut putus total. Selain itu ada juga 50 rumah yang terendam.

‘’Total yang terendam adalah 50 rumah termasuk gedung SD 009 Kebun Tinggi,’’ kata Arika warga Kebun Tinggi, kepada Riau Pos.

Selain itu, lanjutnya, warga juga mengalami pemadaman listrik. Kondisi banjir menjadikan genset atau listrik desa tidak dapat dinyalakan. ‘’Kondisi ini benar-benar menyulitkan warga,’’ lanjutnya.

Menurut Arika, warga memerlukan bantuan, bukan hanya bahan makanan, namun juga perbaikan akses jembatan yang membuat warga selalu terisolasi.

‘’Kami berharap Pemkab Kampar segera mencarikan solusi yang terbaik,’’ lanjutnya.

Kerusakan jembatan dan banjir dibenarkan Ulil Amri tokoh masyarakat Kampar Kiri Hulu. Jembatan putus karena banjir dan longsor harus segera diperbaiki Pemkab Kampar. ‘’Jika tidak empat desa itu makin terisolasi,’’ harap tokoh yang akrab disapa Ulil ini.  

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri. Menurut Dedi Datli, salah seorang tokoh pemuda desa tersebut, meluapnya Sungai Subayang menjadikan sekitar 20 rumah warga terendam dan warga tak bisa beraktivitas. ‘’Karena kebun dan ladang mereka terendam banjir,’’ ujarnya.

Sementara di Rohul, puluhan rumah di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam dan Kecamatan Rambah Hilir terendam. Namun warga masih bertahan di dalam rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana ST MM kepada Riau Pos menjelaskan, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Dusun Sejati RT 1 dan RT 2 Desa Rambah Hilir Timur, Kecamatan Rambah Hilir. Dikatakannya, banjir merendam 29 rumah warga Dusun Sejati. Warga tetap bertahan di dalam rumah, karena air masih selutut orang dewasa.

‘’Berdasarkan informasi yang kami terima, banjir juga merendam rumah penduduk di Desa Sungai Dua Indah dan Serombo Indah. Namun kami belum mendapatkan data pastinya dari kepala desa,’’ ujarnya.

Ia juga mengungkapkan siap melayani warga yang meminta bantuan evakuasi dari banjir. ‘’Sampai petang ini belum ada permintaan masyarakat untuk menyediakan perahu karet sebagai akses keluar dari daerah banjir,’’ tuturnya.(rdh/epp/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook