PEKANBARU (RP) - Belum adanya kepastian tentang program-program prioritas di tahun 2014 membuat berbagai rencana pembangunan masih simpang siur.
Seperti informasi tentang alokasi dana detail engineering design (DED) fly over simpang SKA Pekanbaru sebesar Rp10 miliar yang tanpa sepengetahuan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau SF Hariyanto mengaku heran dengan adanya usulan dan persetujuan dana DED yang menggunakan anggaran cukup besar tersebut.
‘’Saya juga tidak tahu kenapa bisa ada informasi dana DED fly over simpang SKA mencapai Rp10 miliar. Padahal maketnya sudah selesai beberapa bulan lalu, bahkan sudah kita ekspos ke media,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (29/12).
Dia memaparkan, idealnya untuk pembuatan DED satu buah fly over hanya memerlukan dana Rp1 miliar. Sehingga, jika ada pengajuan yang disetujui DPRD sebesar Rp10 miliar itu sudah sangat berlebihan dan pemborosan.
Saat ditanyakan mengenai informasi yang disampaikan salah satu anggota legislatif, dia mengaku tidak mengetahui pertimbangannya. Kendati demikian, Hariyanto berjanji akan mengkroscek informasi tersebut secara menyeluruh.
‘’Ini yang memang harus saya kroscek. Karena setau saya itu tidak ada diajukan. Mungkin ada mis komunikasi, makanya perlu dikroscek agar tidak menjadi masalah dikemudian hari,’’ imbuhnya.
Hariyanto juga mengaku bingung karena banyak wartawan yang mempertanyakan informasi tersebut. Namun, dia memastikan hal itu tidak benar dan akan dikroscek serta dievaluasi sesuai peruntukannya.
Kendati demikian, dia membenarkan adanya usulan untuk pembangunan sarana infrastruktur tersebut.
Pasalnya, berdasarkan hasil kajian memang kawasan tersebut sudah memerlukan tambahan akses transportasi untuk mengurai kemacetan.
Dari rancangan yang disusun pihak konsultan, fly over nantinya diharapkan menjadi solusi atas kemacetan yang selama ini terjadi di akses jalan protokol tersebut. Sehingga, geliat pembangunan daerah berbanding lurus dengan pelayanan akses transportasi masyarakat.
‘’Makanya pertengahan tahun lalu sudah kita sampaikan rencana pengembangan fly over baru tersebut. Dan alhamdulillah sudah mendapat respon positif dari Wali Kota Pekanbaru dengan rencana proses ganti rugi lahan. Tingga menunggu persetujuan gubernur baru untuk implementasinya,’’ imbuh Hariyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau sudah melakukan ekspos untuk maket fly over Simpang SKA. Diharapkan, proses ganti rugi itu dapat dimulai tahun 2014 dan pelaksanaannya dimulai di APBD perubahan 2014.(rio)