KAMPAR (RP)- Mengisi kegiatan akhir pekan, Vupati Kampar Jefry Noer meninjau kawasan Peternakan UPTD Peternakan di Kecamatan Tambang. Di sana, Bupati juga turut mencoba untuk melakukan pemerahan susu sapi.
Kegiatan pemerahan susu sapi tersebut dilakukan oleh Jefry pada Sabtu (28/12) lalu. Ditemani Azhari sang sopir dan salah seorang ajudannya bernama Benny Reja, Jefry dan para putrinya meluncur ke Balai Pembibitan Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kampar di Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang.
Susu hasil perahan tersebut diberikan untuk tiga putrinya yakni Mutia Restiana, Fadolia Octaviana dan Pejti Makaah Ramadania yang turut serta dalam peninjauan lokasi peternakan tersebut.
Tiba di komplek seluas 8,5 hektare itu, Kepala UPTD Marjanis turut mendampingi Bupati. ‘’Saya ingin memerah susu. Biar nanti diminum sama anak-anak saya,’’ kata Jefry kepada Marjanis yang dengan sigap mengantar Jefry dan anak-anaknya ke kandang sapi jenis Fries Holland (FH).
Di sana, ada sekitar 25 ekor sapi perah. Lepas memerah susu sapi, Jefry mengajak para putrinya berkeliling dari satu kandang ke kandang lain. Sebab di sana, ada 5 dari 7 kandang yang terisi.
Ada sekitar 30 ekor sapi bali, 64 ekor sapi FH dan anakan, serta 40 ekor kambing dan anakan. Kandang kambing ini terpisah cukup jauh dari kandang-kandang sapi itu.
Sambil menikmati susu yang sudah dipanaskan oleh Marjanis di level 80 derajat celsius, Jefry lagi-lagi mengarahkan Marjanis untuk benar-benar serius mengurusi komplek peternakan itu.
Sebab kelak, komplek itu tak hanya sekadar Balai Pembibitan. Tapi juga sebagai komplek pendidikan dan pelatihan ternak.
Marjanis pun cerita bahwa komplek itu masih punya potensi diperluas hingga 40 hektare. Kelak sebahagian akan dijejali dengan hijauan makanan ternak (HMT) untuk pakan ternak-ternak yang ada di sana.
Tak banyak yang tahu kalau sejak setahun belakangan Balai Pembibitan Peternakan ini mampu memberikan susu gratis untuk lebih dari 140 ribu siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Tambang, Kampar dan Kampar Timur.
Setiap hari, hasil susu perah yang mencapai hampir 200 liter dibagikan. Dan tak banyak pula yang tahu kalau komplek ini mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di angka Rp100 juta.
Bila rencana Jefry tentang perluasan dan pengembangan komplek itu terwujud, sudah bisa dipastikan, PAD akan semakin meningkat dan jumlah siswa sekolah dasar yang menikmati susu gratis akan semakin membengkak.(adv/a)