KETIKA KANTOR LURAH DURI BARAT MASIH DISEGEL

Numpang di Rumah Warga, Pelayanan Tetap Jalan

Riau | Jumat, 30 Desember 2011 - 09:43 WIB

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri

Hingga Kamis (29/12) kemarin, kantor Lurah Duri Barat Kecamatan Mandau masih disegel ahli waris pemilik lahan tapak kantor tersebut. Meski tak bisa masuk kantor, Lurah Duri Barat Suyatno SH dan para staf tetap melaksanakan fungsi pelayanan. Mereka menumpang di bangunan milik warga tak berapa jauh dari kantor lurah yang masih disegel.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Pelayanan masyarakat tetap jalan terus meski kami harus menumpang di bangunan milik warga,” kata Lurah Suyatno kemarin. Rabu (28/12) sehari sebelumnya, Suyatno dan staf terpaksa menumpang berkantor sementara di Warung Soto Yan di Jalan Pertanian. Belum diketahui pasti sampai kapan Lurah tidak bisa masuk kantornya seperti biasa.

Kantor lurah yang terletak dekat terminal Angkot Duri Bestari itu disegel Wismartoni (34) Selasa (27/12) petang lalu sekitar jam 17.00 WIB. Ini merupakan penyegelan kali kedua setelah pada Ahad (13/11) lewat, cucu pemilik tanah Zakaria Mahato itu pun melakukan aksi serupa.

Drs Fachruddin Syarief, anak mendiang HM Syarief Kaut yang juga pemilik sebagian tanah tapak kantor lurah itu Kamis kemarin mengaku, pihak ahli waris sama sekali tidak punya niat untuk menghalang-halangi pelayanan publik. Menurutnya, tindakan penyegelan itu dilakukan ahli waris lantaran pembicaraan ganti rugi tak kunjung jelas duduk tegaknya.

“Kami tak minta ganti rugi saat ini juga. Yang perlu ada kejelasan bahwa lahan milik orang tua kami akan diganti rugi. Kalau ada iktikat baik untuk itu, kami tak keberatan meminjamkan lahan itu kembali menjelang proses ganti ruginya diselesaikan,” kata Fachruddin sembari minta ketegasan Pemkab Bengkalis dalam masalah ini.(bud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook