Laporan WIWIK WERDANINGSIH, Perawang
Ratusan rumah warga RW 03 Desa Tualang Kecamatan Tualang dan ruas jalan terendam pasang keling.
Terjadinya banjir keling yang melanda 6 RT ini, disebabkan air sungai sedang naik atau pasang ditambah tingginga curah hujan. Sehingga, luapan air sampai ke pemukiman warga dan ruas jalan raya, ketinggian air hingga sampai selutut orang dewasa.
Pantauan di lapangan, pasang keling tidak hanya merendam pemukiman warga dan ruas jalan, namun juga meredam fasilitas umum seperti halaman mesjid dan sekolah. Sementara saat air surut, warga terlihat mulai membersihkan lantai rumah yang kemasukan air.
Ada juga warga menutup pintu rumahnya dengan goni yang telah diisi pasir agar banjir tak masuk ke dalam rumah. Tidak ada warga yang mengungsi.
Salah seorang warga yang rumahnya dimasuki air Ruslan menyatakan air yang merendam pemukiman warga, saat naiknya air pasang sampai ke darat. Banjir keling ini, datang setiap sore dan menjelang tengah malam.
“Saat banjir, air bisa sampai setinggi lutut orang dewasa. Warga menjadi terganggu aktivitasnya, karena air lambat kering disebabkan saluran pembuangan air tidak maksimal,” ujarnya saat membersihkan lantai rumahnya yang masih tergenang air.
Sementara Kepala Desa Tualang Jufrianto SSos menyatakan pemukiman warga RW 03 yang terendam air disebabkan air pasang yang meluap sampai di darat. “Ada sekitar enam RT di wilayah RW 03 Desa Tualang yang dilanda musibah banjir dan tidak ada warga yang sampai mengungsi dari rumahnya,” jelas Kades Tualang kemarin.
Hanya saja lanjut Juprianto, kondisi banjir tersebut menyebabkan mengganggu aktivitas masyarakat serta rentan muncul sumber penyakit. “Kita berharap adanya petugas kesehatan yang turun memantau kondisi kesehatan warga,” paparnya.(azf)
