Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan

Riau | Jumat, 30 Desember 2011 - 08:54 WIB

BAGANSIAPIAPI (RP)-Jalan Jambu, Bagansiapiapi yang menghubungkan jalan antar Kelurahan Bagan Kota, Kepenghuluan Bagan Jawa dan Bagan Jawa Pesisir dalam kondisi rusak parah terutama karena hujan beberapa pekan terakhir.

Kondisi rusaknya jalan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, dan karena pihak terkait dinilai lamban menangani perbaikan sejumlah warga, Kamis (29/12), melakukan protes dengan cara menanam pisang di lobang jalan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penanam pisang sebagai wujud penolakan warga dengan sikap pemerintah yang terkesan lamban menanggapi keluhan masyarakatnya sendiri.

keterangan yang diperoleh Riau Pos, jalan tersebut selama tujuh tahun terakhir tidak pernah diperbaiki.

Ironisnya di jalan itu terletak Puskesmas Bangko sebagai salah satu puskesmas yang tersibuk di ibukota Kabupaten Rokan Hilir ini.

Dengan demikian, setiap hari pasien dan keluarganya bersusah payah melewati jalan tersebut jika ingin berobat ke puskesmas.

Para pengguna jalan juga kerap terjatuh karena kondisi jalan yang licin dan berlobang tersebut.

Namun siapa perihal siapa yang menanam pohon tersebut, seorang warga Yudi mengaku tidak tahu.

“Saya tidak tahu siapa yang menanam pohon tersebut, mungkin ini adalah bentuk kekesalan warga kerana tak kunjung diperbaikinya jalan,” kata Yudi. Ia menilai meski tidak setuju, namun langkah tersebut katanya bisa dimaklumi karena warga sudah lama jengkel tidak diperhatikan aspirasi mereka.

“Padahal ini jalan penting, penghubung antara Kelurahan Bagan Kota, Kepenghuluan Bagan Jawa dan Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir, ada juga puskesmas,” katanya lagi.

Sekretaris Komisi C DPRD Rokan Hilir, Abu Khoiri dimintai komentar tentang hal itu menyatakan seharusnya pihak atau dinas terkait segera tanggap dan mengambil langkah perbaikan jalan.

“Tidak ada alasan bagi dinas terkait untuk tidak segera menganggarkan dana perawatan Jalan Jambu yang berada di Kota Bagansiapiapi, sebab, hal ini untuk kepentingan umum.

Apalagi lokasinya tak jauh dari Puskesmas Bangko dan bisa menyebabkan pasien yang akan berobat justru semakin parah sakitnya akibat terjatuh,” kata Aboy, demikian biasa beliau dipanggil. (*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook