PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Meksipun sudah diperpanjang selama satu pekan, namun hingga Kamis (29/11) pedagang yang mendaftar untuk masuk ke Pasar Higienis di Jalan Teratai baru mencapai 60 orang. Padahal, kuota tempat berdagang yang disediakan pemerintah Kota Pekanbaru mencapai 140 los.
Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Pekanbaru Suhardi mengatakan, meskipun pedagang yang sudah mendaftar tersebut tergolong minim, namun pihaknya tetap melakukan upaya persuasif agar pedagang segera mendaftarkan dirinya.
“Hingga Kamis (29/11) sore, baru ada 60 pedagang yang mendaftar. Yang sekadar bertanya dan melihat-lihat banyak, tapi mereka belum mendaftar,” katanya.
Untuk itu, lanjut Suhardi, ia juga sudah mengintruksikan anggotanya untuk kembali memberitahu kepada pedagang agar segera mendaftarkan diri. Karena jika kuota yang ada sudah penuh, maka pedagang yang belum mendaftar tidak mendapatkan tempat sehingga terpaksa harus pindah ke lokasi pasar yang lain.
“Anggota saat ini terus berusaha mendatangi pedagang yang berjualan di Jalan Teratai untuk segera mendaftarkan diri. Selain di Pasar Higienis, juga disediakan lokasi lain yakni di pasar PMJ,” sebutnya.
Terkait sarana pendukung yang ada di Pasar Higienis, seperti air dan listrik, dikatakan Suhardi, saat ini air sudah tersedia, sedangkan untuk listrik juga sebentar lagi akan menyala. Jika semua sarana sudah tersedia, maka tidak ada alasan lagi bagi pedagang untuk menolak pindah.
“Untuk keberhasilan, pada Jumat (30/11) hari ini, kami juga akan melakukan gotong royong guna membersihkan beberapa kotoran yang masih menempel di meja-meja. Jika semua sudah siap, maka kami akan laporkan ke pihak Satpol PP Pekanbaru,” jelasnya.
Pelaporan tersebut, lanjut Suhardi, bertujuan untuk berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru sebagai instansi terkait yang akan melakukan penindakan jika masih ada pedagang yang enggan pindah, pasalnya, selama ini upaya persuasif sudah dilakukan oleh pemerintah Pekanbaru.
“Awalnya batas waktu yang diberikan kepada pedagang untuk pindah Senin (26/11) lalu, namun karena masih ada persiapan lagi, diundur menjadi Senin (3/12) mendatang. Jika masih ada juga pedagang yang belum pindah, maka akan dilakukan upaya tegas,” sebutnya.(gem)