PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pecegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau menggelar kegiatan dialog pencegahan radikalisme, terorisme bagi media massa di Provinsi Riau, Senin (30/11), di hotel alfa Jalan H. Imam Munandar Harapan Raya No.17 Pekanbaru.
Dalam dialog pencegahan radikalisme terorisme bagi media massa di provinsi riau diberi tema "Damailah indonesia ku jayalah riau ku". Selain dialog dalam rangkaian acara, juga akan ada penandatangan kesepakatan bersama antara kepolisian daerah riau dengan Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Riau tentang pencegahan dini organisasi terlarang (Isis Dan Terorisme).
Dirbinmas Polda Riau, KOMBESPOL DR Sugiyono SH MH mengatakan, Radikalisme adalah gerakan melakukan perubahan cepat dengan jalan kekerasan. Hal itu terjadi akibat adanya kemiskinan, dan paham-paham yang mengatasnamakan islam untuk berjihat menjadi seorang terorisme.
Untuk itu, saat ini Polda Riau lebih banyak melakukan antisifasi dan langkah pencegahan terorisme. Media sebagai peran peting dalam menyampaikan informasi terhadap penyebaran Isis atau terorisme dan untuk mengedokasi masyasarakat agar tidak terlibat dengan organisasi yang terindikasi terorisme
"Untuk di Riau belum ada yang terindikasi terorisme. Namun, kemaren memang ada yang kita temukan indikasi yang ingin berangkat bergabung bersama Isis, dan kita telah tangkap di Bandara dan sudah kita amankan, itu masih indikasi dan akan kita pulangkan ke orangtuanya," ujar Kombes Pol DR Sugiyono SH MH kepada wartawan, Senin (30/11).
Sementara itu, Kasrem 031/WB, Kolonel I Nyoman Parwata SE.MSi mengatakan akibat terorisme berdampak pada reaksi pembangunan jadi tertunda, penagakan hukum tertatih-tatih.
"Terorisme adalah kelompak yang harus diperangi. Kami berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk meningkan kan kesadaran belanegara. "Terorisme adalah tindakan segaja melakukan kekerasan, korban bersifta masal. Semua disama ratana. Dilakukan Objek startegis, dan fasilitas umum. Kita harus bisa mencegahnya," ujar Kasrem 031/WB, Kolonel I Nyoman Parwata SE.MSi.
Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Riau, Nizhamul, SE,MM menambahkan FKPT sebagai perpanjangan tangan terhadap tugas dari kepolisian dalam mencegah terorisme. Dan FKPT terus mendukung program-program dilakukan oleh kepolisian dalam mencegah terorisme.
"Kita berharap kepada media agar bisa mensosialisasikan, menginformasikan dampak bahaya dari terorisme tersebut. "Peran media sangat strategis, dari pada memberikan informasi. Polda riau sangat mensuport kegiatan yang dilakukan ini dalam menindak lanjuti penyebaran terorisme. Kita berharap agar tidak ada penyebaran terorisme, semua berperan penting dalam hal ini, dalam pencegahan terorisme,"terangnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi