Riau Diminta Tuan Rumah Rembuk Nasional 2016

Riau | Senin, 30 November 2015 - 12:45 WIB

Riau Diminta Tuan Rumah Rembuk Nasional 2016
Arsyadjuliandi Rachman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komitmen integritas aparatur yang diteken Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dalam Rembuk Nasional I 2015 di Semarang akhir pekan lalu, menelurkan Deklarasi Semarang. Kegiatan yang ditaja KPK RI bersama beberapa kementerian dan Pemprov setanah air tersebut, juga meminta Riau menjadi tuan rumah pada kegiatan selanjutnya, 2016 mendatang.

Terkait informasi tersebut, Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kepada Riau Pos, Ahad (29/11) mengatakan, dirinya dalam kegiatan Rembuk Nasional memang tidak bisa menghadiri hingga tuntas. Sehingga penunjukan sebagai tuan rumah belum diketahui secara rinci karena belum dapat laporan dari SKPD terkait yang turut serta, yakni Kepala BP2T Riau Eva Revita, dan Dirut RSJ Tampan. ‘’Intinya, kalau untuk kebaikan kenapa tidak setuju. Apalagi ini untuk pembenahan dalam menciptakan aparatur sipil yang berintegritas,’’ kata Plt Gubri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ditambahkan Andi sapaan akrabnya, memang dirinya hadir dalam kesempatan tersebut sebagai komitmen untuk berbenah. Menciptakan SDM ASN yang berintegritas, di mana sudah diwujudkan dengan penandatangan kesepakatan bersama seluruh pihak yang hadir.

Informasi Riau diminta sebagai tuan rumah Rembuk Nasional 2016 tersebut, berdasarkan hasil pertemuan di Semarang. Di mana terlihat keseriusan Plt Gubri dengan hadir langsung dalam MoU. Karena hanya dua gubernur yang hadir kemarin se-Indonesia, yakni Plt Gubri dan Gubernur Jawa Tengah. Sehingga KPK meminta selanjutnya untuk pertemuan kedua Riau bisa menjadi tuan rumah.

Deklarasi Semarang juga diteken 80 SKPD teknis dari berbagai provinsi di tanah air. Kepala BP2T Riau Eva Revita menambahkan, yang meneken kemarin terdapat delapan provinsi yang baru disiapkan tunas integritasnya oleh KPK. Untuk kemudian dari tunas menjadi komite integritas.

‘’Komite ini akan disiapkan nanti, akan ada kuota dan persiapan, misalnya 1.000 aparatur, minimal 20 persen sudah mengikuti TOT dari KPK. Baru dibentuk komite, dan diketuai langsung Plt Gubri di Riau nantinya. Dengan ditunjuk sebagai tuan rumah, membuktikan keseriusan kita dalam mewujudkannya,’’ tambahnya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook