SIAK

Istri Gubernur Jabar Ajak PKK Berperan Aktif

Riau | Senin, 30 November 2015 - 10:34 WIB

Istri Gubernur Jabar Ajak PKK Berperan Aktif
humas setda siak BERTANYA: Wakil Ketua TP PKK Hj Rasyidah Alfedri bertanya kepada Hj Netty Heryawan (Ketua TP PKK Jawa Barat), saat pelatihan organisasi perempuan di Gedung Tengku Mahratu, Jumat (27/11/2015).

SIAK (RIAUPOS.CO) - Istri Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Netty Heryawan tak henti-hentinya mengajak kader PKK Siak, untuk dapat berperan aktif, berpartisipasi dan menikmati pembangunan bangsa tanpa ada adanya diskriminasi.

Sebab, sifat umum dari seorang perempuan dan laki-laki ternyata bisa diubah. Namun lain halnya dengan kodrat yang tidak dapat kita ubah. Ini merupakan kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Agar mampu berperan dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan nasional (Hankamnas) serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan,’’ kata Netty saat jadi nara sumber seminar tentang ‘’Perempuan masa kini adalah sosok perempuan yang cerdas, mandiri, beriman, berdaya guna, untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender’’.

Netty menagata, ia selalu bersikap demokratis kepada anak-anaknya. Membangun rumah tangga merupakan upaya untuk meningkatkan kerja sama di lingkungan keluarga. Pekerjaan keluarga selama ini, menjadi tanggungan bersama antara istri dan suami.

Pembentukan kepribadian anak hingga dewasa terbentuk di dalam keluarga karena di sanalah proses memberikan pola dan corak bagi konsep diri anak yang berbeda-beda sesuai dengan perkembanganya.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri menyebutkan, kegiatan ini sangat membantu perempuan untuk membangun mindset positif dan mengenal diri sendiri. Memberi gambaran dalam merumuskan tujuan dan rencana hidup, menentukan prioritas hidup, serta membuat dan mengaplikasikan manajemen waktu yang efektif. Karena dengan hal-hal tersebut bisa menjadikan seorang perempuan cerdas, berdaya, dan bahagia. ‘’Seorang perempuan cerdas, berdaya dan bahagia tentu menjadi jauh lebih produktif dan bisa berkontribusi dalam banyak hal ketika sudah menyadari segala macam potensi yang dimiliki,’’ kata dia.

Dengan demikian para perempuan sadar akan hak-haknya dan berani dalam membela dan menyatakan pendapat serta menyuarakan apa yang menjadi hak-haknya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook