ROKAN HILIR

KPA Ajak Generasi Muda Hindari HIV/AIDS

Riau | Senin, 30 November 2015 - 10:12 WIB

KPA Ajak Generasi Muda Hindari HIV/AIDS
ZULFADLI/RIAU POS MENERIMA SIRIH: Anggota DPRD Rohil Habib menerima sirih saat menghadiri acara yang digelar KPA di Bagansiapi-api, Ahad (29/11/2015).

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - KOMISI Penanggulangan AIDS Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengelar aksi tanda tanggan komitmen anti HIV dan AIDS, di selenggarakan di Bagansiapiapi, Ahad (29/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan berkaitan dengan peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember mendatang.

Acara dihadiri sekretaris KPA Rohil Dr Tri Buana Tungga Dewi, anggota DPRD Rohil Habib Nur, tokoh masyarakat serta ratusan siswa yang berada di kecamatan Bangko.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sekretaris KPA Rohil, Tri Buana Tungga Dewi mengatakan saat ini tingkat penderita di Rohil cukup memprihatinkan dimana Rohil merupakan daerah dengan penderita terbesar ke-empat di Riau.

“Terbanyak ke-empat dalam penderita HIV dan SIDS, ini sangat mengkhawatirkan mengingat penyakit tersebut belum ada obatnya,” kata direktur RSUD Pratomo, Bagansiapiapi ini.

Untuk itu terangnya sangat penting bila semua pihak terutama generasi muda memiliki kesadaran yang baik agar terhindar terkena penyakit yang mematikan itu.

Upaya gencar terus dilakukan pihak KPA agar angka penderita yang ada di Rohil tidak terus bertambah setiap tahunnya dengan cara, salah satunya mendorong kesadaran berbagai pihak untuk waspada dengan terkena HIV AIDS.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia telah melaksanakan kegiatan yang cukup baik. Sehingga acara peringati hari HIV /AIDS ini berjalan dengan lancar,” ucapnya. Anggota DPRD Rohil Habib Nur turut menghimbau agar masyarakat terutama generasi muda bisa menjauhi berbagai hal yang berpotensi mendatangkan penyakit HIIV/AIDS.

“Hal yang terpenting adalah bagaimana memaknai momentum peringatan ini untuk senantiasa mawas diri dan intospeksi diri. Dan yang terpenting adalah tidak ada lagi stigma serta diskriminasi bagi ODHA beserta keluarganya,” terangnya. (adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook