PEKANBARU (RP) — Provinsi Riau menjadi salah satu dari enam provinsi yang berhak mendapatkan penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) 2013.
Riau meraih dua penghargaan IPK terbaik indikator utama dalam aspek kondisi hubungan kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Penghargaan IPK 2013 tersebut akan diserahkan langsung Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar kepada Gubernur Riau di Kemenakertrans Jakarta, Kamis (5/12) mendatang.
‘’Penjabat Gubri Prof Dr Djohermansyah Djohan telah menginformasikan akan menerima langsung penghargaan tersebut,’’ ungkap Kadisnakertransduk Riau Nazaruddin Husin Ibrahim didampingi Kakanwil PT Jamsostek (Persero) Sumbar Riau, Rizani Usman dalam keterangan pers di Pekanbaru, Jumat (29/12).
Nazaruddin dan Rizani Usman juga telah beraudiensi dan melaporkan langsung terkait keberhasilan Provinsi Riau meraih penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) 2013 kepada Penjabat Gubri Djohermansyah Djohan.
Selain Riau, lima provinsi lainnya yang berhasil meraih IPK 2013 adalah Provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah. DI Jogjakarta, dan Sulawesi Utara.
Keberhasilan Riau meraih dua penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) 2013 tersebut kian memperkuat posisi Riau sebagai destinasi investasi yang kondusif dalam hubungan industrial dan manajemen ketenagakerjaan.
Sehingga tak heran apabila dalam tahun ini nilai investasi langsung di Riau mencapai Rp14,5 triliun dan tingkat pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 8 persen.
Nazaruddin juga mengemukakan, setelah berdiri Kantor Wilayah PT Jamsostek (Persero) Sumbar Riau yang berkedudukan di Pekanbaru, lonjakan kepesertaan program Jamsostek juga meningkat pesat. Dalam kurun waktu enam bulan terakhir pertumbuhan kepesertaan program Jamsostek mencapai seraturan ribu tenaga kerja.(hen)