KUALA KAMPAR (RP) -Dua warga Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar dinyatakan suspek demam berdarah dangue (DBD).
Selain didera suhu badan yang tinggi, kedua bocah yang ketahui bernama Tio Wingki Winjaya (11) dan Tengku Haziqil Irawan (6) ini, juga diketahui kekurangan trombosit yang menjadi salah satu tanda penderita DBD.
‘’Anak saya terpaksa dirujuk ke RSUD Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, karena kondisinya telah mengalami kekurangan trombosit yang tidak memungkin dirawat di Puskesmas Kuala Kampar. Meski belum ada hasil lab terhadap tes darah, namun kami menduga kena DBD. Anak kami dinyatakan suspek DBD sejak Rabu (27/11) lalu,’’ terang T Indrawan SSos yang merupakan orangtua dari Tengku Haziqil Irawan ketika dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (29/11) kemarin via selulernya.
Dijelaskan T Indrawan yang merupakan Kasi Ekbang Kantor Camat Kuala Kampar ini, bahwa selain anaknya dinyatakan suspek DBD, pada Ahad (24/11) lalu seorang warga Desa Teluk Dalam bernama Tio Wingki Winjaya juga dinyatakan suspek DBD.
‘’Saat anak saya dirawat di RSUD Tanjung Balai Karimun, saya juga menjumpai Tio yang merupakan anak tetangga saya di Desa Teluk Dalam yang telah dinyatakan suspek DBD. Hanya saja, Tio sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Sedangkan anak saya dalam tahap pemulihan,’’ bebernya.
Dengan adanya penemuan korban yang dinyatakan suspek DBD ini, dirinya berharap agar pihak puskesmas mengambil langkah nyata untuk memberantas nyamuk DBD dengan melibatkan masyarakat setempat.
‘’Maklumlah di kampung kami masyarakat masih belum mengetahui betul tentang DBD ini. Untuk itu, maka perlu peran serta pihak puskesmas ataupun Dinas Kesehatan Pelalawan untuk memberikan pemahaman. Kalau saat ini warga berharap dilakukan pengasapan,’’ paparnya.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kuala Kampar Nurmaini yang dihubungi melalui telepon selularnya membenarkan adanya suspek penderita DBD.(amn)