Laporan ELVI CHANDRA, Pekanbaru elvichandra@riaupos.co
Wakil Gubernur Riau Drs HR Mambang Mit mengatakan Provinsi Riau menempati ranking ke-11 kasus penderita HIV/AIDS nasional dengan HIV 956 orang dan AIDS 801 orang.
Pada tahun 2012 terdapat HIV 153 dan AIDS 102. Sementara posisi pertama diduduki DKI Jakarta, diikuti Jawa Tengah dan Bali.
‘’Dari segi ranking, Riau turun dibanding tahun 2010 yang berada di posisi 9. Ini menunjukkan kita telah berhasil mencegah penularan HIV/AIDS,’’ kata Mambang saat mengikuti teleconference dengan tema ‘’Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV/AIDS’’ yang ditaja BKKBN Pusat.
Teleconferenceyang diikuti 33 provinsi dan berlangsung dua jam tersebut diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Agum Gumelar, Plt BKKBN Pusat Subagiyo dan instansi terkait, Kamis (29/11).
Sementara di Riau hadir Kepala Perwakilan BKKBN Riau Endang Moerniati, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Riau Wirdaningsih dan Komisi Penanggulangan AIDS kabupaten/kota.
Wagubri yang juga sebagai Ketua Penangulangan HIV/AIDS Riau ini menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya HIV/AIDS maka diperlukan koordinasi di antara instansi terkait.
‘’Tanpa ada koordinasi tidak akan bisa dilakukan dengan maksimal. Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus melakukan koordinasi,’’ kata Mambang.
Ditambahkan Wagubri, kalau mengharapkan dana pemerintah tak bisa karena terbatas. Sehingga keikutsertaan dunia usaha sangat bagus. Karena mereka mempunyai dana CSR.
Untuk diketahui, HIV/AIDS pertama kali di Riau terjadi pada 1997 di Dumai. Hal ini dikarenakan Dumai sebagai pintu masuk ke Indonesia. Sehingga akibat keterbukaan tersebut mengakibatkan kini telah banyak kasus HIV/AIDS.(muh)