SMPN 1 Kerinci Direndam Banjir

Riau | Rabu, 30 Oktober 2013 - 10:46 WIB

SMPN 1 Kerinci Direndam Banjir
BANJIR: Kondisi SMPN 1 Pangkalankerinci banjir disebabkan genangan air hujan, Selasa (29/10/2013).foto: M Amin Amran/Riau Pos

Laporan M AMIN AMran, Pangkalankerinci m-amin-amran@riaupos.co

Tingginya curah hujan yang turun di Kota Pangkalankerinci dalam beberapa hari terakhir nyaris membuat lumpuh aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Pangkalankerinci.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, untuk kesekian kalinya sekolah yang terletak di Jalan Maharaja Indra atau jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci itu terendam banjir.

Pantauan Riau Pos, Selasa (29/10), terlihat beberapa lokal terendam hingga melumpuhkan aktivitas belajar mengajar di lokal tersebut. Meski para siswa tidak dipulangkan atau diliburkan, namun proses belajar mengajar di sekolah tersebut cukup mengganggu kenyamanan para siswa dan guru.

“Ya, memang ada sebanyak tujuh lokal di sekolah ini yang digenangi air akibat banjir yakni di kelas 8 dan 9 dan termasuk salah satunya ruang laboratorium,” terang Agus (39) yang merupakan salah seorang  guru  yang mengajar di  sekolah tersebut ketika dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (29/10) pagi kemarin.

Diungkapkannya, bahwa sejumlah kegiatan belajar mengajar untuk hari ini (Selasa, 29/10) menjadi terganggu akibat air yang menggenangi halaman sekolah dan sejumlah lokal juga ikut terendam.

Meski tidak menenggelamkan ruangan kelas akibat terendam air, namun di pekarangan sekolah, debit atau ketinggian air mencapai 20 sentimeter.

“Memang hujan tadi malam tidak semuanya ruangan kelas yang digenangi air, namun di lapangan pekarangan, debit air hampir 20 centimeter, memang nampak buruk kalau sudah terendam seperti ini,” bebernya.

Rendaman air itu, sambungnya, diperkirakan baru akan mengering hingga menjelang siang harinya. Awalnya, pihaknya telah membuat dua kolam sebagai langkah mengantisipasi banjir di sekitar sekolah.

Namun, karena parit utama Jalan Lintas Timur yang berada di depan sekolah itu lebih tinggi dan tersumbat, maka air dari beberapa lokasi lain masuk ke kolam sekolah sampai halaman sekolah.

“Bahkan kalau parah betul hujannya bisa sampai merendam seluruh lokal belajar. Kalau sudah begini kondisinya paling siang nanti air 20 centimeter ini sudah mengering,” paparnya.

Apalagi dalam sepekan terakhir ini, lanjutnya, sudah beberapa kali hujan deras mengguyur Kota Pangkalankerinci yang menyebabkan halaman sekolah tergenang air.

Selain itu, kondisi banjir lokal di lingkungan sekolah dipastikan akan semakin parah apabila durasi hujan yang terjadi cukup lama.

Apalagi, sekolah ini berdampingan dengan pemukiman warga di Jalan Arbes juga tidak memiliki parit atau saluran pembuangan air, sehingga semuanya jadi bermuara ke sekolah ini.

“Kalau hujannya lama ya makin banjir sekolah kami. Tambah lagi sekolah kami berdampingan dengan pemukiman warga di Jalan Arbes yang tak punya parit. Jadi semuanya bermuara ke sekolah kami,” ujarnya.

Ditambahkannya, karena itu agar banjir tidak lagi menjadi ancaman bagi pihak sekolah dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar, maka pihaknya berharap ada solusi dari pemerintah setempat.

“Sehingga dengan begitu, proses kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Pangkalankerinci tidak mengganggu lagi kenyamanan para siswa dan guru atau tenaga pengajarnya,” tutupnya. (muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook