Laporan Mario Kissaz, Pekanbaru mario-kissaz@riaupos.co
Janji Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau dan kontraktor PT Waskita Karya untuk mulai melakukan perbaikan Jembatan Siak III akhir Oktober ini masih nol besar dan belum ada aksi di lapangan.
Untuk itu, masyarakat diminta bersabar karena proses perbaikan memerlukan kehati-hatian dan ketelitian.
‘’Masyarakat bersabarlah, PT Waskita bersama PT Bukaka sedang mempersiapkannya. Jangan hanya karena terburu-buru tapi hasilnya tidak maksimal. Kami (Dinas PU Riau, red) pasti terus mengawal dan meminta untuk digesa, karena pelayanan transportasi masyarakat tetap prioritas,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto kepada Riau Pos, Selasa (29/10).
Hariyanto mengaku telah mendesak pihak kontraktor untuk menggesa realisasi perbaikan Jembatan Siak III. Ini dilakukan, agar hasil rekomendasi tim ahli dan standar operasional prosedur (SOP) yang disampaikan beberapa waktu lalu dapat segera diimplementasikan.
‘’Kami terus memantau itu. Saya juga sudah menghubungi pelaksana proyeknya untuk mempertanyakan proses perbaikan tersebut. Alhamdulillah, progresnya masih berjalan, tinggal penyempurnaan pencetakan hanger dan beberapa poin teknis konstruksi saja,’’ imbuhnya.
Menurutnya, kepastian dari kesiapan alat dan material pendukung sangat diperlukan untuk disinkronkan dengan persiapan penutupan jalan. Begitu juga untuk pemasangan rambu-rambu dan pengalihan jalur ke Jembatan Siak I.
‘’Makanya kami mendesak untuk disegerakan pengerjaannya. Namun, kami juga tidak bisa terlalu memaksa. Pasalnya, poin yang dikerjakan merupakan bagian memerlukan kehati-hatian yang sangat tinggi. Kami juga tidak bisa melangkahi kewenangan tim ahli yang mengawal proses perbaikan itu. Yang pasti, kami mengharapkan agar dapat segera direalisasikan,’’ terang Hariyanto.
Saat ditanyakan mengenai gambaran proses perbaikan, dia mengatakan pencetakan hanger jembatan sudah hampir rampung. Hanya saja, ada sedikit masukan dari tim ahli yang saat ini sedang menjadi pertimbangan bagi pelaksana perbaikan.
‘’Jika berbicara tentang jembatan ini sangat teknis sekali. Ada bagian poin pencetakan hanger yang berukuran 25 milimeter. Ini sangat mikro, sehingga PT Bukaka sedikit kesulitan. Namun, hal itu sudah ditangani dengan dibantu tim Waagner yang tergabung dalam tim ahli,’’ urainya.
Selain itu, Hariyanto menambahkan ada masukan dari salah satu tim ahli, Prof Bambang mengenai rencana pemasangan dan pengaitan hanger yang harus dilakukan dengan membuat lapisan penguat.
Sehingga, memiliki kekuatan yang maksimal dan bebas dari berbagai kemungkinan saat pengerjaan.
Sementara itu, warga Kota Pekanbaru yang tinggal di wilayah Rumbai mengaku kerap diselimuti perasaan cemas setiap kali melintas di atas Jembatan Siak III. Mereka berharap perbaikan jembatan yang tampak bengkok segera dilakukan.
” Tiap hari kami harus melewati Jembatan Siak III dengan perasaan cemas. Katanya perbaikan dilakukan akhir Oktober ini, tapi mengapa belum tampak ada dilakukan perbaikan? Kami harap pemerintah secepatnya memperbaiki kerusakan pada jembatan itu,” kata Kasim, warga Rumbai kepada Riau Pos, Senin (28/10).(yls)
