Grand Desain PTPT Wirausaha Kampar Madani Di-review

Riau | Rabu, 30 Oktober 2013 - 10:08 WIB

KAMPAR 9RP) - Untuk mematangkan perencanaan yang telah lama dirancang, grand desaian Pusat Teknologi Pendidikan Terpadu (PTPT) Wirausaha Kampar Madani di-review dan dibahas kembali sebagai upaya percepatan realisasi program tersebut.

Rapat pembahasan grand desain tersebut dipimpin oleh Bupati Kampar H Jefry Noer di ruang rapat Bupati Lantai II Kantor Bupati Kampar, Selasa (29/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hadir pada rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Kampar H Syahrul Aidi Maazat Lc MA dan sejumlah anggota DPRD Kampar, para kepala dinas/instansi terkait, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Hasan Mustafa MSc, Astri Arnawengrum SS MM, Ir T Enny Herdianti dan Zannatunnaim ST.

Dalam rapat tersebut, Jefry Noer memaparkan bahwa meskipun kelak pembangunan kawasan PTPT Wirausaha Kampar Madani itu akan memakan biaya yang besar, akan tetapi setidaknya mesti dilakukan tahap awal dulu dengan tekat dan sikap yang optimis.

‘’Kita ini hidup harus optimis, meskipun ini sebuah rencana besar dan memerlukan biaya yang tak sedikit, tetapi kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi rencana besar ini akan terwujud,’’ ujarnya.

Bupati meminta realisasi kawasan pendidikan terpadu tersebut kelak jangan lari dari konsep awal. Misalnya, kurikulumnya 70 persen praktek, 30 persen teori. Pada malam hari belajar Alquran hadits, belajar bahasa Arab, Inggris dan Mandarin.

Di samping kurikulum yang jangan sampai lari dari konsep awal, bupati juga menegaskan agar pelaksanaan pendidikan di kawasan tersebut tetap mengikutsertakan tiga komponen yaitu Pemkab Kampar, BPPT dan Ciputra.

Sebab, Ciputra merupakan pihak yang sudah berpengalaman dalam mendidik orang berwirausaha.

‘’Mimpi besar kita adalah sekolah ini, bukan terkenal di Kampar saja, target bisa terkenal di Malaysia, Singapura dan Brunei. Jadi kita harus optimis, dan tidak boleh lari dari grand desain,’’ ucapnya.

Terkait bentuk bangunan, bupati menginginkan bangunan seperti desain bangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru.

Terkait dana, bupati merencanakan bahwa berhubung dana yang diperlukan sangat besar, maka diperlukan kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Melihat pentingnya percepatan realisasi rencana kawasan pendidikan terpadu itu, bupati menginstruksikan kepada Kepala Bappeda Kampar untuk membentuk tim terpadu dan melibatkan dinas yang terkait.

Di samping itu, dinas terkait yang hadir diharapkan dapat memahami tugas masing-masing agar apa yang dilakukan ke depan tidak melenceng dari rencana awal.

‘’Saya juga mohon dukungan dari seluruh komponen yang hadir dalam pertemuan ini, para tokoh masyarakat, BPPT, jajaran instansi terkait, insan pers dan mahasiswa serta tokoh pemuda agar apa yang menjadi impian kita ini kelak bisa berhasil,’’ tukasnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook