Pengecer BBM Mulai Pakai Dispenser Mini

Riau | Rabu, 30 Oktober 2013 - 10:01 WIB

SELATPANJANG (RP) - Pengawasan dan pembinaan yang terus dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kepulauan Meranti terhadap para pengecer bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kota Selatpanjang dan sekitarnya mulai menampakkan hasil.

Buktinya, semakin hari banyak pengecer yang mulai sadar dan berjualan dengan menggunakan takaran dan harga Rp8 ribu per liter. Termasuk juga banyak pengecer yang memakai dispenser mini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kadisperindag Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli SE yang dikonfirmasi, Selasa (29/10) menyebutkan, saat ini khusus di Kota Selatpanjang sudah ada sejumlah pengecer yang memakai dispenser mini.

Meski baru di beberapa titik, namun pihaknya tetap berupaya agar pemakaian dispenser (takaran resmi) juga bisa diterapkan oleh seluruh pengecer BBM di seluruh wilayah di kabupaten termuda di Riau itu.

‘’Perlahan-lahan kita akan upayakan agar pengecer BBM bisa tertib tentunya dengan berjualan sesuai ketentuan. Dan tim yang kita bentuk juga terus melakukan pengawasan di lapangan. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan senantiasa mendapat dukungan semua pihak,’’ ucap Syamsuar.

Dia juga mengakui bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengeluh harga premium yang bervariasi di Selatpanjang dan sekitarnya.

Apalagi jika premium dijual dengan harga Rp18 ribu sampai dengan Rp20 ribu per botol air mineral ukuran 1.500 mili. Karenanya, Disperindag tetap berupaya keras agar seluruh pengecer atau pedagang BBM di daerah ini diwajibkan menjual dengan menggunakan takaran resmi.

‘’Memang tidak semua pedagang memiliki takaran. Untuk itu, pihak kita akan berupaya dan merencanakan jika disetujui melalui APBD perubahan maupun APBD murni tahun 2014 nanti akan memberikan subsidi berupa takaran BBM baik berbentuk tabung/dispenser maupun jenis lainnya,’’ jelasnya.

Pantauan di lapangan, saat ini hampir seluruh pengecer yang aktif membuka kios telah menggunakan takaran resmi berupa dispenser. Ada juga di antara mereka yang masih menggunakan takaran liter biasa.

Seperti pengecer di Jalan Banglas, Jalan Kartini, Jalan Tanjung Harapan dan sejumlah pengecer lainnya.

Pemakaian dispenser ini awalnya dilakukan oleh Disperindag melalui tim penyalur BBM khusus Idul Fitri yang telah beroperasi beberapa waktu lalu. Percontohan itulah yang akhirnya diikuti oleh pengecer BBM di Kota Selatpanjang dan sekitarnya.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook