Wujud Kepedulian pada Kebudayaan Lokal

Riau | Selasa, 30 Oktober 2012 - 08:46 WIB

PEKANBARU (RP)- Helat kebudayaan yang diadakan di kampung-kampung (bukan di kawasan urban yang menjadi arus perdana selama ini)  adalah wujud kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan lokal.

‘’Semoga dengan antusiasme dan keseriusan yang tinggi, perhelatan semacam ini dapat menjadi sumber semangat dalam memupuk kecintaan terhadap perkembangan kebudayaan, khususnya kebudayaan Melayu,’’ ujar seniman Sartika Sari, Senin (29/10) tentang akan diadakannya Helat Budaya di Tepian Langit: Ketika Laut Embun Bercerita, yang insya Allah akan diadakan pada 3-4 November 2012 di Desa Rantaubaru, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut perempuan yang kerap memenangkan sejumlah lomba puisi itu, kini bukan zamannya lagi acara-acara kebudayaan terus diadakan di hotel-hotel berbintang atau kawasan perkotaan seperti yang telah selama ini terjadi.

Memindahkan helat-helat kebudayaan di ceruk-ceruk kampung adalah cara yang mangkus untuk menjalin hubungan intelektual antara para seniman dan budayawan dengan masyarakat tempatan.

Sementara itu, menurut ketua panitia Griven H Putera, Helat Budaya di Tepian Langit akan memadukan berbagai macam cabang seni seperti baca puisi, cerpen dan syair sufistik.

Juga akan ada penampilan nyanyi panjang, sastra Petalangan serta tari dan musik tradisional serta kontemporer Melayu.(nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook