Listrik Padam Selama Tujuh Jam di Tembilahan

Riau | Senin, 30 September 2013 - 09:43 WIB

Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com

Sabtu (28/9) listrik padam selama tujuh jam di Kota Tembilahan, akibatnya segala aktivitas warga kota yang berkaitan dengan arus listrik menjadi terganggu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemadaman listrik pada saat itu jelas membuat warga kesal, pasalnya pihak PLN sebelumnya tidak ada memberitahukan kalau akan ada pemadaman dengan durasi yang cukup lama hingga lebih dari 7 jam.

‘’Kami tidak tahu kalau akan ada pemadaman lsirik pada hari ini. Pihak PLN tak pernah memberi tahu sebelumnya. Jadi kami cukup kerepotan, karena segala aktivitas rumah tangga kami sangat bergantung pada aliran listrik,’’ ungkap Wati warga Tembilahan, Sabtu (28/9).

Jika durasi pemadaman listrik hanya 1 jam, mungkin warga masih bisa memberikan toleransi. Tapi kalau pemadaman oleh PLN untuk perbaikan sistem sudah lebih 5 atau sampai 7 jam, hal itu sangat dikeluhkan para konsumen.

‘’Pemadaman listrik pada hari ini cukup lama. Seharian kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mudah-mudahan hal ini tidak sampai terulang lagi,’’ harapnya.

Senada dengan Rin, warga kota lainnya. Akibat matinya aliran listrik pada hari itu, hampir semua pekerjaan rumah tangga tidak bisa dikerjakan.

Pemadaman aliran listrik saat itu juga berdampak pada banyak aktivitas warga, tidak hanya ibu rumah tangga melainkan pemilik usaha yang bergantung pada listrik.

‘’Kalau sudah listrik mati, semua jadi repot. Saya rasa ini tidak hanya dirasakan oleh kaum ibu, namun juga dirasakan oleh pelaku usaha seperti warnet dan sebagainya,’’ kata ibu beranak dua ini.

Sementara itu Manejer PLN Tembilahan Budi mengatakan pemadaman listrik yang terjadi saat itu bukan tidak ada alasan.

Saat itu, kata Budi pihaknya sedang melakukan pemasangan load break switch (LSB) dalam bahasa lain LBS adalah alat yang memutus dan menyambung beban yang berguna untuk membagi beban yang terdapat pada jaringan listrik.

‘’Petugas di lapangan sedang melakukan pemasangan LBS di Jalan Sungai Beringin Tembilahan sekitar stadion bola. Kami meminta maaf, kalau pemadaman saat itu tidak sempat memberi tahukan kepada pelanggan,’’ kata Budi.

Memang pengerjaan saat itu ungkap Budi dilakukan selama hampir seharian penuh. Tujuannya agar pada hari berikutnya tidak ada pemadaman susulan akibat ada pekerjaan yang sama.

Atas ketidaknyamanan tersebut atas nama PLN, Budi memohon maaf. Selain itu dirinya berjanji akan selalu memberikan pelayanan terbaik.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook