PEKANBARU (RP) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau terus melakukan pemantauan persiapan keberangkatan jamaah calon haji (JCH) 2013.

Salah satunya adalah keberangkatan domestik dari daerah menuju Embarkasi Batam.

Dari hasil inventarisir diketahui, sebanyak delapan kabupaten/kota memilih jalur udara  menuju Embarkasi Batam. sedangkan sisanya empat kabupaten/kota menggunakan jalur laut.  Ini disesuaikan dengan kondisi daerah menjangkau Embarkasi Batam.

‘’Untuk keberangkatan domestik, kami hanya mendapatkan laporan dari Kanwil Kemenag kabupaten/kota. Secara umum sudah terdata dan dapat dilaksanakan sesuai kloter keberangkatan,’’ ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau H Aziz melalui Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji H Defizon kepada Riau Pos, Kamis (29/8).

Untuk pembagian jalur keberangkatan domestik, Defizon mengatakan jalur laut menggunakan kapal laut.

Jalur ini dipilih JCH yang sebagian besar berasal dari kepulauan. Misalnya, dari Bengkalis, Siak, Meranti dan Dumai.

Sementara untuk JCH dari Kota Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar menggunakan jalur udara.

Untuk persiapan lain, Defizon mengatakan Kanwil Kemenag Riau masih menunggu finalisasi visa keberangkatan JCH yang akan rampung dalam waktu dekat ini.

‘’Di beberapa daerah proses manasik haji sudah dilaksanakan. Sebagian daerah lainnya juga sedang mempersiapkan. Yang jelas provinsi untuk dokumen haji tidak lagi terkendala, tinggal keberangkatan saja,’’ imbuhnya.

Mengenai pejabat yang akan melepas JCH asal Riau, dia mengatakan hal itu sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

Namun, untuk gambaran pelepasan JCH tanggal 13 September akan dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Agama Riau H Tarmizi Tohor.

‘’Sementara Wakil Gubernur atau Sekdaprov Riau dijadwalkan melepas JCH tanggal 14 September. Karena untuk kloter 5 itu JCH-nya full dari Riau. Tidak bergabung dengan provinsi tetangga,’’ urai Defizon.(rio)