SIAK (RP)- Antoni, nelayan warga Desa Buatan I, Kecamatan Kotogasib menemukan koin emas di Kuala Mandau.
Koin emas yang ditemukan itu disinyalir berasal dari bekas perkampungan peninggalan Kerajaan Siak.
Menurut Antoni, awal dirinya mendapatkan emas tersebut berawal saat melakukan pencarian ikan di Kuala Mandau.
Setelah melempar jala bukan ikan yang di dapat, namun koin emas yang tersangkut di jalanya.
“Saya tak menyangka mendapatkannya,” kata Antoni, Rabu (29/8) di Siak.
Sewaktu menjala ikan, ujarnya, tak ada firasat atau kejadian aneh yang dialaminya, karena menjala ikan merupakan rutinitas hari-hari. Namun, entah mengapa saat menjala ikan, Senin (27/8) siang itu tiba-tiba dia mendapatkan koin.
Kata dia, warga di desanya itu acap kali mendatangi tempat tersebut untuk mencari rezeki yakni mencari emas dengan cara mendulang di lokasi. Sudah banyak warga yang mendapatkan rejeki dengan memperoleh serbuk emas maupun koin emas serta bermacam bentuk lainnya.
‘’Tempat itu sering dikunjungi masyarakat, namun kondisi lokasi tanahnya sudah longsor akibat abrasi,’’ jelas dia.
Jika dilihat dari sejarahnya keberadaan tempat penemuan emas itu kurang mendapatkan perhatian, terkesan tidak terawat dan dibiarkan begitu saja.
Dari informasi yang ia peroleh, tempat tersebut masih memiliki hubungan dengan Kerajaan Siak, dan diperkirakan keberadaan koin-koin maupun bentuk lain sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Menariknya lagi, sebut dia, warga menemukan batu nisan yang bertuliskan 1773 Masehi. Kuburan yang terbuat dari batu yang bertuliskan Arab Melayu itu kini hampir terkikis habis abrasi dari air Sungai Siak yang mengalir dari Sungai Kuala Mandau.(aal)