WARGA BENGKALIS BERDUKA

Bupati: Dia Sosok yang Pintar dan Ramah

Riau | Minggu, 30 Juni 2013 - 09:12 WIB

Bupati: Dia Sosok yang Pintar dan Ramah
Mobil Dinas Kadiskanlut remuk akibat jatuh terguling di Desa Rantau Panjang Koto Gasib Kabupaten Siak, Kamis (27/6/2013). Foto: istimewa

Sejak diberitakan hilang, masyarakat Bengkalis berbondong-bondong datang ke Siak terutama kerabat, sesama pejabat, bawahan, mantan bawahan, mencari dan menyisir lokasi-lokasi sekitar kecelakaan dan berharap dapat menemukan korban.

Laporan EVI SURYATI, Bengkalis

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berita ditemukannya korban sudah tak bernyawa membuat masyarakat makin berbondong-bondong datang ke rumah sakit Siak untuk melihat jasad korban. Karena memang semasa hidupnya almarhum Ahmad Ramli, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Bengkalis, dikenal sebagai sosok yang baik. Ia dikenal ramah dan bergaul dengan segala lapisan.

“Pak Ramli ramah dalam bergaul dan tidak meninggikan diri meskipun dia atasan kami,” ujar Fauzi Aula rekan kerja Ramli. Demikian juga pergaulan di masyarakat Bengkalis sendiri, lanjutnya, mantan kepala BLH dan Badan Ketahanan Pangan yang lahir di Bengkalis 13 Juni 1969 ini, juga sangat ramah dan murah senyum.  “Tak heran masyarakat Bengkalis sangat geram dengan pembunuhan sadis yang justru dilakukan oleh orang yang diperlakukan sangat baik oleh Ahmad Ramli,” ujarnya lagi.

Kesedihan mendalam atas kepergian Kadiskanlut ini tak hanya dirasakan keluarga, masyarakat Bengkalis secara keseluruhan yang tahu persis pergaulan dan kebaikan almarhum sangat berduka. Ini terlihat dari membludaknya masyarakat yang melayat ke rumah duka di jalan Kelapa Pati Tengah Bengkalis.

Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh sendiri terlihat menunggu kedatangan jenazah. Sekitar pukul 15.30 WIB, jenazah tiba di rumah duka. Keluarga almarhum yang mengiringi jenazah sejak dari Siak terlihat sangat tabah.

Isteri almarhum Triyanti dan kedua anaknya Dini Ariyanti dan Putri Diyanti walau sempat shock dengan kejadian tragis yang memisahkan mereka dengan almarhum berupaya tegar. Yang berurai airmata justru para pelayat.

Jenazah begitu sampai di rumah duka langsung disalatkan. Untuk kemudian dilakukan prosesi penyerahan jenazah kepada Pemkab Bengkalis secara sipil yang dipimpin langsung oleh Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. Herliyan sendiri tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan sambutannya. Bahkan diakhir sambutannya dengan kata-kata ‘’Selamat jalan kawan,’’ Herliyan terurai air mata.

Usai prosesi penyerahan jenazah secara sipil kepada Pemkab Bengkalis, pada pukul 16.20 wib jenazah dibawa ke mesjid Jamik Kelapa Pati Laut untuk kembali disalatkan dan seterusnya dimakamkan di komplek pemakaman umum  mesjid Jamik. Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengaku sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Baginya almarhum adalah sosok yang sangat baik dan pintar bergaul.

‘’Almarhum adalah sahabat saya. Sudah lebih 20 tahun saya bersahabat dengan beliau. Saya sangat kehilangan sekali. Almarhum adalah sosok yang sangat pintar, baik dan pandai bergaul. Semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya dan ditempat yang sebaik-baiknya disisi Allah SWT,’’ ujar Herliyan dengan suara pelan.

Menyinggung tentang sikap Pemkab Bengkalis terhadap pelaku pembunuh almarhum, Herliyan meminta kepada aparat penegak hukum untuk menjatuhkan hukuman seadil-adilnya kepada pelaku.

‘’Peristiwa yang menimpa almarhum ini pelajaran bagi kita semua untuk berhati-hati dan tidak cepat percaya dengan orang yang baru kita kenal,’’ ujar Herliyan singkat. Putri sulung almarhum Dini Ariyanti, yang terlihat sangat tegar saat ditanya harapannya kepada kepolisian terhadap pelaku pembunuhan orangtuanya mengatakan, jika dirinya tak punya keinginan apa-apa. Semuanya diserahkan kepada penegak hukum. ‘’Tak ada ingin apa-apa. Untuk apa lagi. Tak ada gunanya juga. Serahkan ke polisi saja. Kalaupun saya minta dia dihukum seberat-beratnya, tak akan menghidupkan kembali orangtua saya,’’ ucap mahasiswi UI yang kebetulan pulang ke Pekanbaru sedang libur kuliah ini.

Ditanya apa sebelum kejadian, dia punya firasat. Dini mengatakan jika sehari sebelum kejadian dia susah tidur. ‘’Bolak-bolik di tempat tidur tak juga bisa tertidur. Dan saat dalam perjalanan pulang ke Pekanbaru sebelum dinyatakan hilang dan meninggal, papa terus teleponan dengan mamanya,’’ ucapnya sedih.

Atasan Sekaligus Teman

Bagi Fauzi Aula mantan sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan yang juga mantan bawahan almarhum, almarhum tak hanya berperan sebagai atasan. Namun juga teman bagi bawahannya. Saat jam dinas almarhum memposisikan diri sebagai atasan. Namun sedikitpun tak punya sifat otoriter. Permasalahan yang timbul dalam pekerjaan didiskusikan bersama untuk kemudian dicarikan solusinya.

‘’Selain pintar, beliau sangat terbuka dan tak pilih kasih. Setiap ada permasalahan selalu ada solusi yang diberikan. Di luar kedinasan, almarhum adalah abang yang baik bagi saya. Karena dia orangnya memang baik pada semua orang. Beliau juga selalu memberikan nasehat dan pandangan kalau kita ada masalah. Dalam pergaulan sehari-hari, tak ada batasan pimpinan dan bawahan. Beliau juga siap disalahkan kalau memang dia salah dalam pekerjaan. Kita sangat kehilangan sosk baik seperti beliau,’’ ujar sekretaris Disdukcapil ini yang juga turut mencari korban pada Jumat (28/6).

Hal senada dikatakan Kadishubkominfo Arman AA jika almarhum dalam pintar bekerja juga pandai mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan. Kendati bukan bidang pekerjaannya, namun almarhum bisa memberikan solusi tepa terhadap permasalahan yang ada.

‘’Almarhum orangnya setia kawan. Suka bantu kalau kita ada masalah. Dia juga berani memberikan masukan kalau kita rapat walau itu bukan bidang pekerjaanya. Dan masukkannya itu memang jitu karena beliau memang pintar. Kita sangat sedih dengan kejadian. Orang sebaik beliau harus mengalami nasib tragis yang justru dilakukan oleh orang yang dikenalnya,’’ ucap Arman.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook