JAKARTA (RP)- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat H Margiono mengingatkan, bagi anggota yang mempunyai hak suara agar tidak memilih Ketua PWI Riau karena uang.
Margiono meminta calon Ketua PWI Riau ke depan harus memiliki komitmen kongkret memajukan organisasi,
punya perhatian besar terhadap program-program yang dapat mengayomi dan memberikan keterampilan profesional bagi wartawan serta menjujunjung tinggi kode etik jurnalistik (KEJ).
‘’Saya sarankan pilihlah calon yang terbaik. Jangan pilih karena uang,’’ imbau Margiono di Jakarta, Jumat (29/6).
Malam tadi, H Margiono juga secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Riau tahun 2012 yang dilaksanakan Ball Room Lancang Kuning Hotel Furaya Pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut dia tak membicarakan tentang keterkaitan tentang Konfercab. Tetapi dia memberikan pencerahan terhadap semua yang hadir, yakni tentang suatu informasi yang sangat penting untuk didalami dan dipahami kalangan pers.
‘’Saya tak akan bicara tentang Konfercab, tetapi saya akan memberikan satu pemahaman penting di kesemapatan ini yakni tentang pendalaman informasi. Saya juga berharap Konfercab berjalan lancar,’’ terangnya.
Turut hadir Ketua Dewan kehormatan pusat, Tarman Azam, toko Pers Riau, H Muslim Rusli, Kapolda Riau Brigjen Pol Suedi Husein SH, diwakili Kabid Humas Polda Riau AKBP Syarief Pandiangan, Danlanud Roesmin Nurjadin, Kol Pnb Bowo Budiarto SE diwakili Kapentak Kapten Sus Filfadri SSos.
Lebih jauh soal pencalonan Ketua PWI Riau periode berikutnya, Margiono meyakini, anggota pasti sudah mengetahui siapa yang layak dan pantas menduduki posisi orang nomor satu di PWI Riau tersebut. Namun demikian, ia tetap mengajak agar anggota lebih cermat, kritis dan teliti menentukan calonnya masing-masing.
‘’Kalau kita bilang, pilihlah orang yang betul-betul punya waktu banyak mengurus organisasi dan bisa menjalankan program-program untuk memajukan organisasi,’’ pesannya lagi.
Lantas bagaiamana jika calon-calon itu terbukti money politic? Margiono meyakini tidak akan ada yang menggunakan cara-cara demikian, karena jelas dilarang dalam organisasi. ‘’Masak ada yang begitu? Nanti diatur dan ditegaskan bagaimana yang dibolehkan dan tidak boleh pendekatan sesama anggota,’’ tuturnya.
Margiono juga meminta semua pihak untuk terus mengawasi selama proses pemilihan berlangsung, sehingga hal-hal yang tidak diingini dan dilarang dalam aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
‘’Mari kita memonitor bersama-sama hingga terpilihanya pengurus baru. Jika ada persoalan yang melanggar aturan organisasi, laporkan agar ditindak. Jangan katanya-katanya, tapi berdasarkan bukti,’’ pinta Margiono sembari menyatakan, semuanya akan dijelaskan dan disampaikan sebelum acara pemilihan.
‘’Nanti sebelum agenda pemilihan akan dibacakan tata tertibnya. Jadi sudah ada acuannya, biarlah pemilihannya berlangsung secara demokratis sesuai peraturan organisasi,’’ ungkapnya. Mengenai calon ketua, Margiono mengaku telah mendapat informasi bahwa calon kuatnya mengerucut kepada dua nama, yakni Denny Kurnia dan Herianto. Dia menilai kedua calon yang telah lama aktif di PWI Riau. ‘’Saya minta keduanya harus fair dan berpedoman pada aturan organisasi,’’ tegasnya. Margiono berharap, Ketua PWI ke depan fokus pada pekerjaan utamanya, yakni meningkatkan kegiatan untuk menunjang keterampilan profesionalisme wartawan.
Sementara Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia dimasa akhir jabatan berpesan untuk Ketua PWI terpilih nantinya agar dapat membawa PWI Riau semakin maju.(yud/ilo)